PWMU.CO – Berawal dari masjid untuk umat. Begitulah gambaran dari Pelatihan Pembuatan Kecap yang diinisiasi oleh Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (MKKM PCM) Ngunut, Tulungagung. Sebab pelatihan untuk sesi pertamanya dilakukan di teras Masjid Al-Islah yang letaknya di area Sekretariat PCM Ngunut.
Secara teknis, pelatihan pembuatan Kecap dibagi menjadi dua tahapan. Yakni, pemaparan materi dan praktek pembuatan. Untuk materi pembuatan Kecap disampaikan langsung oleh Ketua MKKM PCM Ngunut Sarni di Masjid Al-Islah pada Jum’at (6/1).
Selang dua hari, baru diadakan praktek pembuatan Kecap, di Rumah Hidayatul Awwalin, salah seorang anggota MKKM PCM Ngunut, Ahad (8/1).
(Baca: Viral Surya LED, Kementerian ESDM Ajak Kerja Sama)
”Pelatihan tersebut merupakan bagian dari program kerja MKKM PCM Ngunut periode 2015-2020 ini. Ahmadulillah. Dalam kegitan itu banyak antusias. Mulai dari anggota MKKM sendiri, perwakilan Aisyiyah maupun warga sekitar masjid,” ujar Sarni.
Sarni lalu menjelaskan alasan diadakannya pelatihan pembuatan kecap. Menurut Sarni, itu karena alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kecap dinilai cukup sederhana. Ditambah lagi modal yang harus dikeluarkan juga tidak terlalu besar. Akan tetapi mampu menghasilkan produk Kecap yang memiliki nilai jual dan mendatangkan laba yang cukup tinggi.
(Baca juga: Bangun Pabrik Baru agar Q-Mas Semakin Men-Jawa Timur)
”Selain itu produk Kecap juga tidak akan membusuk walaupun belasan tahun disimpan. Karena Kecap telah mengalami fermentasi dua kali. Sehingga jika memproduksinya kita tidak usah khawatir kadaluarsa. Terlebih jika pemasaran kurang maksimal,” paparnya.
Dari pelatihan ini Sarni pun berharap bisa berlanjut menjadi unit usaha yang nantinya bisa dikelola dengan baik oleh anggota MKKM. ”Semoga ini bisa memberi manfaat bagi warga Muhammadiyah dan masyarakat pada umumnya. Terutama bagi kesejahteraan di bidang ekonomi,” pintanya. (hakim/aan)