SDMM Teken MoU Pembaruan dengan Cambridge Centre, laporan Ria Pusvita Sari, kontributor PWMU.CO Gresik, Kepala SDMM.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menandatangani pembaruan memorandum of understanding (MoU) dengan Cambridge Centre ID 110 BPLP UM, Jumat (11/2/2022). Kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss Belinn Malang itu diikuti sekolah-sekolah mitra Yayasan Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) Universitas Negeri Malang (UM).
Pimpinan Yayasan BPLP UM Dr H Sucipto MS mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan layanan kepada sekolah mitra. “Tidak cukup workshop dan monev tetapi akan ada kegiatan seperti English Camp dan lain-lain,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tantangan ke depan tidak semakin sederhana tetapi semakin kompleks. “Itulah tuntutan yang suka tidak suka kita harus adaptasi,” tegasnya.
Menurutnya, kompetensi bahasa Inggris saat ini bukan hanya pelengkap tapi jadi kebutuhan dasar yang suka tidak suka harus ada pada lulusan anak didik kita. “Kalau sewaktu-waktu sudah ada regulasi, maka kita sudah siap bahkan sudah nggelinding,” jelasnya.
Sucipto berharap kerja sama ini memberikan kemanfaatan lebih luas bagi sekolah mitra. Bagi Sucipto, sekolah mitra ini bukan sekolah yang sembarangan.
“Ini semua sekolah unggul. Sudah populer, sudah bermaslahah di bidangnya masing-masing. Diharapkan dengan bergabung di BPLP ini bisa melengkapi keunggulan yang ada,” harapnya.
Persiapan Checkpoint
Sementara itu, Centre Head ID 110 Dr Mirjam Anugerahwati MA menyampaikan beberapa informasi terkait Centre Peogression Test (CPT) dan International Progression Test (IPT) yang akan digelar Mei 2022. “Untuk Checkpoint akan digelar pada Oktober 2022 insyaallah secara luring,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada semua kelas sekolah mitra untuk mengirimkan data siswa peserta Checkpoint paling lambat 25 Juli 2022. Selain itu, Prof Dr Sri Rachmadjanti Dip TESL MPd memaparkan beberapa informasi terbaru seputar bentuk soal IPT. Ia memberikan tips-tips kepada guru Bahasa Inggris supaya sukses membimbing siswa di sekolah masing-masing. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni