PWMU.CO– Orangtua mengajar di SD Muhammadiyah 2 (SD Muda) Peneleh Surabaya membuat kelas makin ceria. Siswa bersorak sorai, berani bertanya jawab, dan bertepuk tangan.
Orangtua mengajar di beberapa kelas mulai tanggal 7 Februari sampai 11 Februari 2022. Kegiatan Sekolah Anak Saleh ini merayakan pekan Ortuku Guruku. Ini program yang pertama kali dilaksanakan saat sekolah mulai tatap muka terbatas. Selama pembelajaran daring (online) di semester ganjil lalu, siswa juga menyimak orangtua mengajar hanya melalui Zoom.
Wakasek Kurikulum SD Muda Indira Yunia Elvi menjelaskan, program ini termasuk program kelas. Guru kelas mengundang salah satu wali murid dengan profesi tertentu. Apapun profesinya kami berikan kesempatan mengajar atau menjadi guru.
”Tujuan kegiatan ini memperkenalkan berbagai profesi, silaturrahim antara orangtua dengan sekolah, meningkatkan kebersamaan orang tua dan anak serta memberikan pengalaman orangtua untuk menjadi guru sesaat,” kata Ustadzah Nia, sapaan Indira Yunia Elvi.
Program orangtua mengajar ini membuat suasana kelas jadi lain. Menurut Ustadzah Ririn, guru kelas 4, siswa di kelasnya sangat antusias sekali. ”Harapan kami dengan memberikan kesempatan pada orangtua mengajar, anak-anak bisa refreshing dan juga tidak bosan dalam kegiatan belajar,” ujarnya.
Komentar Wali Murid
Wali murid juga memuji program ini. ”Bagus banget programnya menurut saya. Bisa dibuat reguler. Supaya anak-anak juga tahu bermacam-macam pekerjaan dan berhubungan juga dengan cita-cita mereka. Jadi kalau mau tercapai harus belajar lebih tekun dan juga diimbangi dengan doa,” kata Bunda Alfaro, wali murid kelas 1.
Komentar sama disampaikan Bunda Widya. Menurutnya, kegiatan ini positif, menarik, dan mengedukasi. Anak-anak paham mengenai profesi yang ditekuni orangtua temannya. Selama ini siswa kurang peduli profesi orangtua mereka.
”Mereka berebut bertanya saat saya memberikan kesempatan tanya jawab,” katanya.
Bunda Hafizah wali murid kelas 4 menyatakan terima kasih sudah mengundangnya mengajar. Kegiatan ini sangat bagus. Orangtua bisa sharing pengalaman dan anak-anak bisa semangat menggapai cita-cita yang sesuai minatnya kelak.
Ayah Alif, wali murid kelas 2 berkomentar acara ini berkesempatan berdialog langsung dengan anak-anak dan memotivasi anak-anak lebih giat dan tekun belajar supaya bisa mandiri. ”Siswa dapat penyegaran pengajaran di kelas,” tuturnya.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Ustadzah Choirotur Rosyidah menjelaskan, pengalaman belajar bisa dengan siapa dan di mana saja. Pengalaman belajar dengan berbagai model dan metode diterapkan oleh sekolah ini. Salah satunya program Ortuku Guruku agar anak-anak terfasilitasi dan termotivasi dengan belajar langsung dari sumbernya. (*)
Penulis Indira Yunia Elvi Editor Sugeng Purwanto