Curhat Kok Posting Status di Whatsapp oleh Ridwan Ma’ruf, Ketua Majelis Tabligh PDM Sidoarjo.
PWMU.CO– Dalam al-Quran surat Yusuf: 86 Allah berfirman
إِنَّمَآ أَشْكُوا۟ بَثِّى وَحُزْنِىٓ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya.
Hikmatut tasyri’ atau kandungan makna ayat itu adalah Allah taala mengajarkan kepada kita bahwa perasaan susah dan kesedihan yang kita alami cukuplah Allah taala saja yang mengetahui.
Salah satu ciri hati orang mukmin yang sehat adalah tidak membiarkan berlama-lama kesedihan, kesusahan, dan rasa galau itu menempel terus di hati. Karena kesedihan yang mendalam hanya akan menimbulkan penyakit fisik, misal stroke, hipertensi, serangan jantung, penyakit gila karena depresi.
Oleh karena itu orang mukmin yang memiliki hati yang sehat ketika mendapatkan persoalan yang membuat dirinya menjadi susah, maka orang mukmin segera mencari solusi, jalan keluar yang baik, yang syar’i agar terbebaskan dari perasaan sedih sebagai akibat beban hidup yang ia rasakan.
Dari ayat tersebut jelas, sebagai orang mukmin ketika mendapatkan ujian berupa kesulitan hidup, maka tempat kita curhat adalah kepada Allah taala saja. Bukan mengunggah perasaan sedihnya, perasaan kesalnya, dan amarahnya dalam status Whatsapp. Dipamerkan kepada orang lain. Menjadi bahan konsumsi bagi orang-orang yang tidak beramanah. Ujung-ujungnya bisa berbuah fitnah, atau ketersinggungan orang lain yang bisa berujung malapetaka.
Untuk itulah Islam memberikan solusi dalam menghadapi problem beban hidup, sebagaimana dalam sebuah hadits sahih dari sahabat Abu Hudzaifah radhiyallaahu anhu berkata, bahwa Nabi Muhammad shalallaahu alaihi wa sallam mendapatkan kesulitan, maka Nabi saw bersegera melaksanakan shalat. (HR Ahmad dan Abu Dawud)
Sebagian para ulama mengatakan, dengan shalat akan mendatangkan rahmat dari Allah taala berupa pertolongan dan jalan keluar. Bahkan dengan shalat itu Allah taala akan mengganti perasaan sedih, perasaan marah, kesal, dengan perasaan lapang dada dalam menerima dan menyikapi persoalan beban hidup.
Jadi Sob, yuk mulai sekarang jangan memasang posting status perasaan sedih, galau, atau perasaan marah di WA. Cukup sampaikan keluh kesah kepada Allah lewat shalat, dzikir, dan doa. (*)
Editor Sugeng Purwanto