PWMU.CO– Murid SD Muda (SD Muhammadiyah 2 Peneleh) mengadakan Malam Bina Iman dan Takwa (Mabit) di Pesantren Ummul Quro II Warugunung Surabaya pada Jumat-Sabtu (11-12/2/2022).
Diikuti 32 siswa siswi dengan didampingi dua ustadzah dan dua ustad. Mabit kali ini dikonsep untuk langsung belajar dan menyelami keimanan dan ketakwaan di pondok pesantren.
Ustadz Khoiruddin, pemilik Pesantren Ummul Quro II Surabaya menyampaikan, ”Majunya Islam berawal dari orang-orang Islam itu sendiri, jangan lemah, harus berani berjuang untuk menegakkan yang benar,” kata anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya ini.
Murid SD Muda sangat senang bisa merasakan hidup dan belajar di pondok pesantren. ”Saya senang sekali bisa tinggal di pondok ini meski hanya sehari semalam. Saya bisa merasakan kehidupan di pondok ternyata seperti ini. Segala sesuatu harus dilakukan sendiri. Enak juga ternyata,” jelas Zahfran setelah mengikuti Mabit.
Kepala SD Muhammadiyah 2 Peneleh Choirotur Rosyidah mengatakan, habis bermalam di pesantren diharapkan anak-anak makin rajin melaksanakan ibadah, beradab yang baik menjadi karakter keseharian.
”Patuh pada orang tua di rumah, dengan guru di sekolah. Mental mereka kuat dan percaya diri menghadapi segala tantangan zaman dalam koridor Islam yang kaffah,” katanya.
Di pesantren para siswa belajar membaca ayat-ayat al-Quran lebih terinci. Juga belajar membaca huruf Arab Pego dari buku-buku klasik karya ulama Indonesia.
Suasana tampak riang ketika mereka mengikuti sesi berolahraga dengan penghuni pondok. Mereka bermain futsal bersama.
Hidup di pesantren para siswa SD Muhammadiyah 2 Surabaya mengikuti ritme belajar di pondok. Mulai bangun pagi, mengaji, shalat, mandi, olahraga, hingga tidur malam. Di tempat ini semua anak belajar mandiri. Tidak seperti di rumah yang bisa minta tolong ayah ibu.
Anak-anak menikmati kegiatan sehari semalam di pondok. Kehidupan sederhana yang lebih dekat kepada Allah subhanahu wa taala. Ini bakal menjadi pengalaman berharga bagi siswa kelas 6 setelah lulus dari SD Muhammadiyah 2 Surabaya. (*)
Penulis Ferzah, Indira Yunia Elvi Editor Sugeng Purwanto