PWMU.CO – Perpanjangan MoU dengan Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP) Universitas Negeri Malang (UM), SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik terus berkomitmen menjadi sekolah internasional.
Inilah yang disampaikan Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi setelah melakukan kegiatan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan Jumat (11/2/22) di Hotel Swiss-Belinn Malang lantai 1 Hall Arjuna 3.
Dia memaparkan dengan melakukan kerja sama ini, sekolah akan terus meng-upgrading kompetensi guru pengajar International Class Program (ICP) dan melakukan pendampingan siswa di kelas tersebut.
“Ini adalah MoU yang kedua yang bersifat perpanjangan. Yang pertama sudah dilakukan tahun 2018 dulu. Harapannya, ke depannya sekolah bisa terus meningkatkan pelayanan pembelajaran, khusus di kelas internasional ini pada proses pembelajarannya,” ujarnya.
Menjaga Komitmen
Koordinator ICP Wiwik Indrawati SPd menjelaskan perpanjangan MoU dengan pihak Cambridge Centre ID 110 BPLP UM merupakan bukti dari komitmen tersebut. Pada tahun pelajaran 2021-2022 ini Spemdalas telah memiliki lima kelas Internasional yang menggunakan kurikulum internasional, Cambridge Curriculum.
“Berbagai kegiatan internasional di antaranya mendatangkan foreigner secara offline dan online, Youth Talk, Teenager Global Insight, International Class Visit telah diadakan untuk memberikan wawasan secara global ke siswa ICP,” katanya.
Selain itu, sambungnya, siswa ICP setiap tahunnya akan mengadakan ujian berbasis Cambridge Curriculum yaitu International Progression Test (IPT) untuk kelas VII dan VIII, serta Checkpoint untuk kelas IX.
Kemampuan Bahasa Inggris
Wiwik Indrawati memamaprkan tidak hanya siswa yang memiliki keistimewaan saat menjadi siswa Internasional, tetapi gurunya juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris terutama pada mapel math, science, dan english.
“Ada 11 guru Spemdalas yang mengajar kelas ICP saat ini. Sebelum mengajar, kemampuan mereka di-upgrade dengan mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan secara internasional,” tuturnya.
Dengan melakukan pelatihan, harapnya, guru memiliki kemampuan menyampaikan materi ke siswa dengan menggunakan bahasa Inggris dan penggunakan media guna mendukung menyampaikan penjelasan ke siswa saat dalam pembelajarannya.
“Inilah yang dilakukan Spemdalas. Ke depannya akan terus ditingkatkan kemampuan guru sehingga target pembelajaran bisa dicapai,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.