PWMU.CO – PCM Wonotirto dan Rumah Sakit Islam Aminah gelar pengobatan gratis dan bazar sembako murah. Kegiatan tersebut berlangsung Jumat (11/2/22).
Hari itu terasa istimewa bagi masyarakat sekitar Masjid Muhajirin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonotirto Kabupaten Blitar. Saat itu jamaah shalat Jumat terlihat lebih banyak, tidak seperti biasanya yang hanya dua shaf.
Usai shalat, ibu-ibu juga berduyun-duyun datang ke masjid, bahkan ada yang dipapah. “Niku lo, Mas, di Masjid Muhajirin ada pengobatan gratis. Kulo badhe prikso madarane emak saben-saben sakit (Di Masjid Muhajirin ada pengobatan gratis, saya mau memeriksakan perut Ibu, rasanya terkadang panas), terang Wiwit Jayanti, salah seorang tetangga masjid.
Menurut pengakuannya, sang ibu sudah tiga pekan merasakan sakit. Namun karena ibunya takut dibawa ke rumah sakit, anak-anaknya memutuskan merawatnya sendiri di rumah.
“Emak niku gulane tinggi Mas, sakjane biasane rutin, tapi akhir-akhir niki emak mboten purun teng rumah sakit, ajrih emak mas, untunge niki wonten pengobatan gratis (Ibu itu punya sakit gula, biasanya rutin kontrol, tapi akhir-akhir ini ibuk takut ke rumah sakit), tapi alhamdulillah kok hari ini ada pengobatan gratis saya sangat senang mas,” tambahnya.
Dukung Dakwah Sosial Akar Rumput
Kegiatan Pengobatan Gratis ini dilaksanakan PCM Wonotirto berkolaborasi dengan RS Islam Aminah. Selain itu juga ada rangkaian dengan bazar sembako murah oleh Baitul Maal Amanah (BMA) Blitar dan Yayasan Berbagi Peduli Blitar. Kegiatan tersebut untuk memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin tiap tahun untuk memanfaatkan momen, juga sekaligus untuk meningkatkan keimanan warga di pesisir Blitar Barat.
Ketua tim pengobatan Imroatus Sa’adah mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai support Rumah Sakit Muhammadiyah kepada cabang atau ranting, yang ingin bakti sosial kepada warganya.
“Rumah sakit Muhammadiyah merasa sangat perlu mendukung aksi dakwah sosial di akar rumput, demi menguatkan peran persyarikatan, juga sebagai sarana promosi rumah sakit,” ungkap Bu Ima, panggilannya.
Di sisi lain, Ketua PCM Wonotirto Paiman mengatakan, Desa Wonotirto merupakan desa terbarat yang ada di Kabupaten Blitar. Dengan luas tanah 1.980 Ha ini dihuni 3697 jiwa, dengan mayoritas mata pencaharian masyarakat adalah bertani.
“Masjid ini awalnya pada tahun 1990 digunakan sebagai kantor dinas perkebunan. Lalu banyak warga yang belum punya tempat ibadah, akhirnya diberi ruang untuk shalat. Sampai kemudian, pengelolaan dan pembinaannya diserahkan kepada Muhammadiyah,” jelasnya.
Jumlah jamaah, kata dia, yang rutin ke masjid sekitar 15 orang. “Itu jika tidak ada kajian, tapi ketika ada kajian jamaahnya bisa lebih dari 40 orang,” ujarnya.
Inovasi dakwah seperti pengobatan gratis ini, lanjutnya, adalah semata-mata agar masyarakat kenal dengan masjid. “Harapan ke depannya, menjadi aktif berjamaah sehingga kualitas ibadah akan semakin meningkat,” ujarnya. (*)
Penulis Endy Samulyo. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.