PWMU.CO– Kebab bandeng kelor mengantar tim SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) meraih juara 1 dalam lomba Pengembangan Produk Pangan Lokal tahun 2022, Sabtu (11-13/2).
Kompetisi bertajuk Kampus Merdeka sebagai Bentuk Berpikir Menuju Pencerahan dan Peradaban Bangsa merupakan program tahunan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berskala nasional.
Dalam lomba itu Smamda mengirim satu tim beranggotakan tiga siswa. Yaitu Dita Nur Aulia Anggraini, M. Farros Taaj Zidane, Ghaitsa Sheika Aisyah. Ketiga siswa berasal dari kelas XI MIPA 1. Di kompetisi ini mereka mengusung produk kebab bandeng kelor.
Pembina lomba Arrida Ad’hi Zulfiah STP menuturkan, pemilihan ikan bandeng dan daun kelor sebagai bahan kebab karena lomba ini berkaitan dengan pengembangan produk pangan lokal.
”Bandeng itu ikon Sidoarjo karena tambak-tambaknya menghasilkan bandeng melimpah. Kelor juga banyak ditanam kaya kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kaya β karoten, protein, vitamin C, kalium, kalsium, antidioksidan alami,” kata dia menjelaskan.
Ibu satu anak ini mengungkapkan, komposisi tim siswa sempat bongkar pasang. “H-6 formasi tim 3 siswa terbentuk. Alhamdulillah sedikit lega. Lanjut H-5 bikin produk. H-4 pendaftaran dan bikin video produk. H-3 salah satu anggota terkonfirmasi positif. Lanjut H-2 ada yang sakit lagi. Praktis tinggal satu orang tersisa,” ungkap alumnus Teknologi Pangan Universitas Brawijaya ini.
”Dengan waktu yang minim, saya sempat berpikir, lanjut atau tidak ikut lomba ini, akhirnya saya memutuskan untuk lanjut saja. Di sinilah saya mulai menelusuri siswa-siswa lain yang mungkin berpotensi, akhirnya saya temukan dua siswa sebagai pengganti,” ujarnya.
Mendapatkan dua siswa bukan berarti masalah sudah rampung. Menurut Laboran Kimia tersebut ada proses diskusi yang panjang untuk menyamakan persepsi.
”Wajar karena dua siswa baru gabung, maka kami harus berdiskusi panjang lebar. Alhamdullah waktu hari H semua sudah siap,” kata Arrida.
Pengalaman Pertama
Ucapan syukur juga datang dari Dita, ketua tim yang juga siswa boarding school ini mengatakan, ini pengalaman pertama ikut lomba pangan.
“Ini pengalaman ikut lomba mempbuat produk pangan lokal. Meski minim pengalaman alhamdulillah kami bisa menyabet juara 1. Bagi kami ini bukan akhir, malah sebaliknya, ini menjadi motivasi kami untuk terus berkreasi dalam menciptakan produk makanan,” kata Dita.
Siswa asal Lamongan ini menjelaskan, produknya dinamakan Kebab Chamora. Singkatan dari chanos artinya bandeng dan moringa oleifera nama Latin daun kelor. (*)
Penulis Arief Hanafi Editor Sugeng Purwanto