Ini Hasilnya
“Sesuai jurnal ilmiah tersebut, dua pohon mendapat skor di bawah 2,5 dan dua pohon skornya di atas 2,5. Artinya, skor di bawah 2,5 pohon tersebut rawan tumbang. Tentu hal ini butuh kajian lagi untuk validasi,” tegas guru IPA SMP Musix sejak tahun 2016 ini.
Khusus pohon yang berskor di bawah 2,5 selanjutnya oleh tim peneliti ditempel stiker bertuliskan: Hati-Hati Pohon Rawan Tumbang.
“Melalui stiker kecil ini kami memberikan rekomendasi sekaligus imbauan untuk khalayak agar berhati-hati apabila berteduh di bawah pohon ini saat hujan,” ucap Himas Ajeng (VIII B) anggota Tim Peneliti Alam SMP Musix.
Anggota tim lainnya, Syerlin Auliyaa Putri (VII B), mengaku sangat senang bisa dilibatkan dalam observasi tersebut. “Ini menyenangkan bisa berpetualang. Jadi tahu mana pohon yang sehat mana pohon yang kurang sehat dan rawan tumbang. Saya bisa lebih berhati-hati jika dekat pohon besar,” akunya.
Hasil Penelitian Diteruskan
Dikky ingin hasil penelitian bisa diteruskan kepada pihak dinas terkait agar diverifikasi atau dicek ulang untuk kevalidannya. Di sisi lain, dia juga ingin agar penelitian bisa diperluas dengan melibatkan banyak siswa lintas sekolah.
“Hasil penelitian ini akan kami kirimkan ke Dinas RKTH (Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) Kota Surabaya agar ditindaklanjuti. Kami juga kirim surat ke PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kota Surabaya agar aksi cek pohon diperluas dengan mengajak siswa dan sekolah Muhammadiyah se-Kota Surabaya, agar turut peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan kota Surabaya,” harap Dikky.
Dia menambahkan, kegiatan peduli lingkungan ini merupakan wujud peran aktif SMP Musix Surabaya sebagai sekolah plus pesantren yang CERIA, yakni Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif dan Akhlak Mulia.
Editor Mohammad Nurfatoni