PWMU.CO – Spanduk bertuliskan ‘Rebut Kedaulatan Ekonomi Rakyat’ dibentangkan Aliansi Pemuda Malang Bersatu (APMB) menyikapi kondisi kebangsaan terkini. Beberapa elemen yang tergabung didalamnya, salah satunya Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Malang dengan lantang menyuarakan 4 tuntutan kepada pemerintah.
Para demonstran menuntut agar pemerintah segera menurunkan kembali harga BBM dan segera mencabut PP Nomor 30 Tahun 2009 Pasal 72 tentang penentuan harga BBM. Tak hanya itu, pengunjuk rasa juga menuntunt Pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan menaikan tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Yakni, tentang kenaikan biaya pengurusan STNK, BPKB dan sebagainya.
(Baca: Dalam Aksi Bela Rakyat 121, Mahasiswa Muhammadiyah Surabaya Soroti 3 Krisis yang Melanda Indonesia)
”Dan terakhir, kami (APMB) dengan tegas menolak kebijakan pemerintah yang mencabut subsidi listrik,” teriak Fajrin Fadlillah. Karenanya segala kebijakan yang tidak pro rakyat harus segera dihapus,” teriak Fajrin Fadlillah, Koordinator Aksi dari PC IMM Malang Raya mengingatkan pemerintah.
Mahasiswa Fisip UMM dengan nada lantang mengatakan, hari ini IMM kembali turun kejalan bukan untuk menunjukan merahnya bendera IMM. ”Ini adalah bagian dari tanggungjawab kita sebagai kader dan kaum intelektual. Karenanya kita akan terus menyuarakan dan memperjuangkan apa yang menjadi hak rakyat yang sesungguhnya,” kata Fajrin.
Mahasiswa asal Kota Serang Banten ini dengan tegas dalam orasinya menyebut kebijakan menaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL) serta lainnya adalah kebijakan yang tidak populis dari Pemerintahan Jokowi-JK.
(Baca juga: Advokasi IMM pada Warga Terpinggirkan di Keputih Surabaya Diapresiasi Dinas Sosial)
”Kebijakan yang tidak populis ini sangat memberatkan masyarakat menengah kebawah. Khususnya buruh, tani, kaum miskin kota, dan pemuda pelajar. Kernanya kita harus tolak,” tegasnya di hadapan massa aksi yang memadati depan gedung DPRD kota Malang, Jum’at (13/1).
Massa Aksi dari PC IMM Malanga, GMNI, FMN dan SMART memulai aksinya dari depan Stadion Gajayana. Mereka melanjutkan aksinya menuju Gedung DPRD Kota Malang. Di sepanjang jalan peserta aksi dengan damai dan penuh simpati menyebarkan selebaran berisi tuntutan kepada warga Malang. Meski aksi sempat memacetkan jalanan Kota Malang, namun kondisi bisa lancar terkendali.(izzudin/aan)