PWMU.CO – Siswa Almadany menggelar pameran limbah dari botol dan kardus bekas. Mereka menyulap menjadi alat transportasi, vas, maupun tempat pensil, Jumat (25/2/22).
Siswa SD Alam Muhammadiyah (Almadany) Kedanyang Kebomas Gresik membuat tiruan alat transportasi berupa pesawat. Dan itu menjadi pajangan pameran karya siswa yang ditata di atas meja dengan tulisan judul karya.
Aidh Alqorni misalnya. Dengan bangganya dia menunjukkan pesawat terbang yang terbuat dari botol bekas yang dipadu dengan kardus bekas. “Ini karyaku, Mama,” ujarnya dengan bangga menunjukkannya kepada ibunya yang hadir.
Hal serupa juga ditunjukkan Muh Zanuba FA. Dia menunjukkan karya kapalnya yang terbuat dari kardus bekas. Begitu juga dengan Kevin RA yang membuat helicopter yang terbuat dari botol bekas yang dipadu dengan stick ice cream.
Alat Transportasi
Kepala SD Almadany Nur Aini SPd mengatakan rata-rata siswa menyukai dan menjadikan alat transportasi sebagai karya berbahan daur ulangnya. Sedangkan siswa putri membuat vas bunga ataupun tempat pensil.
“Kegiatan pameran ini sebagai bentuk penilaian Project Based Learning (PBL). Dalam PBL siswa membuat suatu proyek yang nilainya tidak hanya untuk satu mata pelajaran, tapi bisa dikolaborasikan dengan pelajaran lainnya,” ujar.
Dia mengapresiasi kegiatan pameran karya berbahan daur ulang ini. Selain pameran juga digelar unjuk kebolehan siswa ini sebagai implementasi program kerja sekolah di tahun pelajaran 2021/2022 ini. Penilaian PBL ini, lanjutnya, merupakan edisi perdana yang dilakukan di sekolah.
“Semoga dari kegiatan ini siswa dapat berkreasi, berkolaborasi membentuk fisik yang sehat dan mental yang baik.”
Menyambut Milad
Nur Aini menjelaskan pameran karya siswa ini juga menyambut Milad SD Almadany. Selain memamerkan karya berbahan daur ulang, mereka juga memamerkan tulisan-tulisan yang berisi logo Milad ke-4 beserta harapan mereka.
“Sebagai angkatan perdana SD Alam pertama di Gresik ini, siswa kelas IV ini merasakan bagaimana menjadi siswa di awal-awal beroperasinya sekolah ini. Hanya ada 16 siswa kala itu dengan 4 guru yang senantiasa mendampingi hari- hari mereka. Tentu akan beda dengan perasaan teman-temannya yang baru bergabung di tahun kedua, ketiga, dan keempat ini,” jelasnya.
Peringatan Hari Peduli Sampah
Proses pembuatan karya berbahan daur ulang ini dimulai sejak Senin (21/2/22) tepat di Hari Peduli Sampah. Melihat banyaknya sampah botol bekas minuman dan kardus bekas pakai yang menumpuk di rumahnya, siswa terinspirasi untuk menjadikannya bahan karya tiga dimensinya.
“Sekaligus peduli terhadap sampah yang mengotori rumah dan dijadikan bahkan yang bermanfaat,” ujar Hanifa Arin Widiyangmuda, siswa kelas IV ini. (*)
Penulis Mahfudz Efendi. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.