PWMU.CO – Islam sebagai agama mayoritas selalu menarik untuk dibicarakan. Namun potensi kekuatan yang dimilikinya sering memunculkan Islamophobia. Prof Dr Achmad Jainuri menyampaikan hal itu dalam Kajian Rutin Ortom yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang di Kampus II UMM (14/1).
(Baca: Ternyata Tata Negara Bangsa-Bangsa Barat Meniru Konsep Rasulullah)
Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini mengatakan, dahulu basis ekonomi Indonesia dikuasai oleh para santri. Namun sejak rezim Orde Baru mereka disingkirkan dan bergeser ke pihak lain. “Itu disengaja tapi tidak dirasa.”
Jainuri menjelaskan, kalau membaca umat Islam Indonesia maka tergambar empat hal. Pertama, negara Islam dan umat Islam pasti memiliki sumber daya alam yang luar biasa. “Sebagai contoh, kekayaan Timur Tengah akan minyak dan gas menjadi sesuatu yang menggiurkan bagi Barat untuk menguasainya. Karena Barat memiliki ketergantungan energi yang luar biasa pada negara-negara Islam,” ungkapnya.
(Baca juga: Inilah Prinsip-Prinsip Negara Ideal yang Dibangun Rasulullah)
Pada era 70-an, kata Janinuri, semua negara yang tergabung dalam OPEC adalah Muslim kecuali Venezuela. “Dan ketika Menteri Perminyakan Saudi Arabia Syekh Zaki Yamani menggalang embargo energi bagi Amerika dan Eropa, mereka merasakan betapa pentingnya dunia Islam,” jelasnya.
Menurut Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim ini, pengalaman pahit itu membuat Barat merancang strategi yang berbeda yaitu memasuki dunia Islam dan memecah-belah dari dalam. “Maka lahirlah dua kubu fundamentalisme-radikalisme, sehingga mereka membikin ‘kecanduan senjata’. Dan itu dijadikan alat transaksi dengan kekayaan alam yang dimilikinya,” tegasnya.
(Baca juga: Jainuri Ingatkan 5 Potensi Umat Islam)
Jainuri melanjutkan, secara politik negara-negara Arab berada di bawah ketiak Amerika. “Kasus Syah Iran hingga Iraq dan Syuriah adalah bukti pasar mengendalikan konflik yang terjadi.”
Kedua, lanjut Jainuri, jumlah umat Islam 1,5 milyar dari total 7 milyar penduduk dunia merupakan potensi yang besar. Ditambah lagi tingkat IQ tinggi yang dimiliki masyarakat Asia–dan sebagian besar umat Islam tinggal di dalamnya.” Baca selanjutnya di halaman 2: Fakta itu membuat bangsa Barat mencari …