PWMU.CO– Shalat lima waktu ibarat nge-charge HP. Kalau gak shalat, HP-nya lowbatt. Demikian disampaikan Ustadz Drs H Musytofa yang mengisi pengajian memperingati Isra Mikraj di SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo, Rabu (2/3/2022).
Acara pengajian Isra Mikraj di Masjid Al Mukminin di kompleks sekolah. Diikuti oleh siswa dan siswi kelas X dan kelas XII. Sementara murid kelas XI sedang Prakerin, praktek di dunia usaha dan Industri.
Saat berceramah, Ustadz Musytofa didampingi dua siswa, M. Hasnan Al Abiyyu, kelas Xi jurusan Multi Media, dan Az Zahra Mutia Rahma kelas X jurusan Desain Komunikasi Visual. Kedua siswa ini yang menjawab beberapa pertanyaan yang dilontarkan penceramah.
Ustadz menjelaskan ciri masjid Muhammadiyah tidak ada penanda waktu shalat dengan beduk. Panggilan cukup dengan adzan. Shalat Subuh pun tanpa doa Qunut.
”Muhammadiyah tidak hanya mengusung paham agama Islam, tetapi juga memajukan bidang pendidikan, memberantas keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan di kalangan penduduk pribumi,” katanya.
Dia menjelaskan, Muhammadiyah punya 148 kampus. Hal ini menandakan Muhammadiyah cukup lama dan berpengalaman. Tanggal 18 November 1912 didirikan Muhammadiyah di Kauman Yogya. Pendirinya adalah KH Ahmad Dahlan.
Fairus Zakaria 12 TITL bertanya apakah Muhammadiyah juga berislam nusantara? ”Muhammadiyah mengajarkan Islam yang sesungguhnya, yaitu berpegang pada al-Quran dan hadits. Jika tidak ada dalam keduanya maka hal tersebut bukan Islam yang sesungguhnya yang diajarkan Rasulullah saw.
Pertanyaan dilontarkan Bagus Zulkarnain XII TKRO. Apakah boleh lelaki yang menikahi perempuan beda agama. ”Jawabannya boleh asal si lelaki mengajarkan akidah Islam hingga sang wanita tergerak untuk menjalankan agama sesuai syariah,” jawab penceramah.
Pertanyaan berikutnya dari Zahra. Bagaimana cara menjaga pandangan mata dari zina mata. Sang Ustadz menjawab dengan berwudhu dan menjaga pandangan mata.
Ganti sang Ustadz bertanya, shalat apa yang sulit dilaksanakan? Tapi dia menyampaikan, sebetulnya tidak perlu dijawab. Karena sebagai muslim yang taat maka kita harus melaksanakanya kewajiban sholat lima waktu dengan ikhlas. ”Sami’na wa atho’na. Dengar dan kerjakan!Jadi pertanyaan ini tidak dijawab, ya,” tandasnya.
Saat acara penutupan ada pemberian penghargaan kepada 14 siswa yang memiliki prestasi akademik dan non akademik. Siswa yang berprestasi tersebut Muamar, Ketua PR IPM, memperoleh Silver Award dalam Pidato Bahasa Arab National Olimpiad of Muhammadiyah Education Award.
Rangga Samudra Darmawan kelas X TKL juara 3 Pencak Silat Seni Tunggal Putra Tingkat SMA, Kejuaraan Nasional Open Tournament Pencak Silat Bandung Lautan Api Championship III 2021. Juga juara 3 kejuaraan remaja pencak silat Piala Bupati dan Kapolresta Sidoarjo.
M. Bintang Abdillah Putra, XII Multi Media dan Galang Faza Yuwono, X TPM memperoleh penghargaan Bronze Award dalam lomba Spesial Edition Podcash SMK di National Olimpiad of Muhammadiyah Education Award.
”Siswa yang berprestasi tersebut mendapat medali dan hadiah bebas SPP 1-6 bulan di semester ini,” kata Nunung Faizah SPsi MPd, Wakil Kepala SMKM Duta bidang kesiswaan. (*)
Penulis Dian R. Agustina Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post