PWMU.CO – 56 calon anak asuh mengikuti tes seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022 di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (PA dan PP) Al Mizan Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (5/3/2022).
Tes yang bertempat di Pondok Al Mizan Putri ini dihadiri oleh Direktur PA dan PP Al-Mizan Ustadz Mujianto, Kepala bagian Panti Asuhan Ustadz Ahmad Fanani, dan seluruh tim penguji.
Sebelum mengawali tes, seluruh calon santri anak asuh beserta wali mengikuti apel pembukaan untuk mengikuti pengarahan dari ketua panitia dan direktur Al-Mizan.
Sebelum apel, 56 calon anak asuh calon santri Panti Asuhan dan para calon wali santri dihibur oleh dua santri Al-Mizan yakni Balqis Khumairoh dan Alya Rafida dengan menampilkan pidato Il Al -model pidato peserta lomba Aksi Asia 2018 di Indosiar- dengan semangat dan saling bersahutan.
Dalam tes, seluruh calon santri akan mengikuti dua tahapan tes yakni tes tulis dan tes wawancara. Tes tulis meliputi baca tulis al-Qur’an, hafalan, serta mengerjakan soal.
Direktur Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Al Mizan Ustadz Mujianto MPdI mengatakan, hari ini adalah proses lanjutan setelah kemarin masing-masing pendaftar Anak Asuh Panti Asuhan disurvei rumahnya oleh tim dari Al-Mizan.
“Kedatangan dari tim survei adalah bertujuan untuk menyambung tali silaturahim antara pondok dengan calon santri, juga ingin mengetahui rumahnya langsung,” katanya.
Sedangkan hari ini, imbuhnya, adalah proses lanjutan, yaitu ingin mengetahui kemampuan anak-anak dari sisi akademis, semangat, dan ghirah. Sehingga nanti selain ada tes tulis, juga ada tes wawancara.
“Bagi saya, tes tulis itu mudah, karena semuanya Insyaallah sudah bisa baca dan tulis Arab. Tapi nanti yang paling penting adalah wawancara. Yaitu komunikasi langsung antara calon santri dan calon wali santri dengan tim penguji,” katanya.
Lembaga Kader Mubaligh, Ulama dan Pemimpin
Mujianto menambahkan, di Al-Mizan ini adalah lembaga kader mubaligh, ulama’ dan pemimpin. Jadi seorang calon kader harus semangat dan harus mempunyai ghirah.
“Kalau anak-anak ditanya, sampean ke sini di paksa orang tua atau kemauan sendiri? Kalau nanti jawabannya terpaksa sekali, ini nanti jadi pertimbangan penguji. Sehingga nanti anak-anak aka diukur daya inginnya,” kata Mujianto.
Menurut Muji, yang penting adalah semangat kita untuk belajar. Dan dia yakin bahwa anak-anak calon santri Al-Mizan ini mempunyai motivasi tinggi.
“Buktinya hari ini bisa datang langsung di Pondok Al-Mizan. Di sekolah-sekolah lain mungkin masih belum ada tes masuk. Namun di sini kita sudah mulai. Berarti menunjukkan bahwa anak-anak punya semangat berjuang,” tuturnya.
Mujianto menyampaikan permohonan maaf ketika nanti anak-anak ada yang belum bisa diterima di Panti Asuhan Al Mizan. Dia meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mendoakan semoga Allah memberikan tempat yang terbaik, bukan hanya di Al-Mizan.
“Karena kapasitas Panti Asuhan Al-Mizan di PPDB Tahun ini hanya sekitar 30 (muassasah) sedangkan yang daftar pada PPDB tahun ini 56 santri,” jelas Mujianto.
Ustadz Muji pun mendoakan agar anak-anak bisa mendapatkan tempat pendidikan yang terbaik. Kalau nanti belum bisa diterima di Al-Mizan, semoga nanti bisa diterima di tempat yang terbaik di luar.
“Nggak usah khawatir, kalau tidak di terima di Al-Mizan, Insyallah Pondok-pondok Panti Asuhan di Jawa timur siap menerima calon santri Panti Asuhan Al-Mizan yang belum lolos tes. Karena banyak Panti Asuhan luar yang minta santri dari hasil Tes Al-Mizan,” tuturnya.
Terakhir, Muji mengucapkan selamat mengikuti tes bagi para peserta. “Dengan mengharapkan ridha dari Allah, mari secara resmi tes PPDB gelombang pertama santri muassasah (panti) tahun pelajaran 2022 ini kita mulai dengan bacaan basmalah bersama-sama,” pungkasnya. (*)
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni