Pameran Kreativitas Seni Santriwati Al-Mizan Sambut Calon Anak Asuh, Liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan Kontributor Lamongan.
PWMU.CO – Sebanyak 56 calon anak asuh Panti Asuhan Al-Mizan berdatangan dari berbagai daerah seperti Lamongan, Gresik, dan Surabaya. Mereka mengikuti tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Sabtu (5/3/2022).
Pameran kreativitas karya seni di halaman Panti Asuhan Al-Mizan Putri menyambut kedatangan mereka. Di antaranya ada jam dari koran, tas dari kardus bekas, kerajinan anyaman bungkus makanan, pengait masker, tempat pensil dari botol, pensil hias dari kain flanel, bunga dari botol, kerajinan paper flower, strimin, dan lain sebagainya.
Karya itu hasil kreativitas santriwati Al-Mizan. Dengan semangat dan ceria, santriwati yang tergabung di bidang Asosiasi Seni Budaya dan Olahraga (ASBO) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memamerkan karya-karya yang telah santri buat.
Tingkatkan Kreativitas Santri
Siti Nur Nahria—Ketua bidang ASBO Pimpinan Ranting (PR) IPM Al-Mizan Putri—menjelaskan, seluruh santri membuat kerajinan sesuai kreativitas mereka. “Pameran karya seni dibuat oleh santriwati Al-Mizan dari setiap kamar,” ungkap Siti.
Siti—panggilan akrabnya—mengungkap manfaat pameran karya seni itu bagi santriwati. “Untuk meningkatkan kreativitas santri serta melatih kerja sama tiap kamar dalam memanfaatkan bahan-bahan sederhana,” terangnya.
Dengan demikian, harapannya karya-karya tersebut memiliki nilai manfaat dan nilai estetik yang bagus. Dia menilai, pameran ini bukti santriwati Al-Mizan memiliki banyak kreativitas.
Apalagi didukung dengan program kerja bidang ASBO yang bertugas mengembangkan bakat setiap santriwati. “Di Al-Mizan kita dapat mengembangkan dan menyalurkan berbagai ide kreatif kita!” tambahnya.
Belajar Menjual
Menurutnya, pembuatan karya seni itu memiliki keunikannya masing-masing. Siti menekankan, “Tidak asal buat saja. Tentunya dengan rancangan dan pembuatan yang teliti dan ulet dari santriwati Al-Mizan.”
Untuk pembuatan karya seni dari bahan bekas, lanjut Siti, kelayakan bahannya masih dipilih sehingga pembuatannya lebih mudah dan hasilnya menjadi bagus.
Saat ada momen spesial, sambungnya, karya itu akan dipamerkan. Sebagian karya dijual dengan harga terjangkau. “Ada sebagian yang hanya dipamerkan saja,” imbuhnya.
Dari sini, kata Siti, santriwati juga dapat belajar banyak hal dalam merencanakan penjualan karya seni. Siswi kelas XI IPS 2 itu berharap, “Semoga setiap santriwati Al-Mizan dapat mengembangkan dan menyalurkan berbagai ide kreativitasnya!” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni