Semangat di Arena Lomba
Di garis start roller rink (arena balap sepatu roda), Naila berada di perlintasan ke-3. Dia mengambil ancang-ancang bersama tujuh pemain lainnya. Kemudian, terdengar aba-aba, “Satu, dua, tiga!”
Delapan skater saling berebut lintasan roller rink paling kiri. Para peserta memacu kecepatan dengan sekuat tenaga. “Ayo, Nayla! Kejar!” seru Novi memberi semangat anaknya pada putaran pertama.
Pada putaran itu Naila menduduki urutan ke-3. Dengan semangat, Naila berhasil menyusul lawannya pada putaran kedua. Bahkan dia meninggalkan lawan-lawanya hingga berhasil di urutan pertama.
“Ayo Nai, tambak lagi (kecepatannya)!” seru Novi memompa semangat putri tunggalnya.
Mendengar teriakan itu, Naila mempercepat speed rodanya. Lawan-lawannya sudah tidak mampu lagi mengejar Naila. Pun saat menjelang garis finish, bundanya berteriak lebih kencang, “Ayo Nai, tinggal selangkah lagi!” Kali ini sambil bertepuk tangan keras.
Prestasi
Akhirnya, Naila meraih juara I. Novi mengucap hamdalah sambil meneteskan air mata bahagia saat menyaksikan Naila berhasil mengalahkan ketujuh lawannya.
Dia juga berbahagia lagi saat Naila naik ke panggung kehormatan. Di sana tertulis angka 1, 2, dan 3. Anak yang punya cita-cita ingin menjadi insinyur itu berdiri di atas panggung dengan angka 1.
Rasa bahagia dan haru meliputi Novi dan Dwi Anggara Setyadi—ayah Naila—ketika panitia mengalungkan medali emas di leher Naila. “Alhamdulillah, saya merasa mersyukur atas nikmat keberhasilan ananda Naila yang sudah memenangkan lomba kali ini!” ujar Dwi.
Dia berharap, kemenangan itu bukan yang terakhir. “Karena akan selalu kami dukung sampai ananda menjadi atlet nasional,” imbuhnya ketika dikonfirmasi PWMU.CO melaui ponsel.
Dwi akhirnya menyampaikan prestasi yang pernah putrinya raih. Berikut ketiga prestasinya.
- Juara 3 1000m dan 500m KU D standard Kejurprov V 2021
- Juara 1 1000m dan 500m KU D standard Kejurprov VI Surabaya 2021
- Juara 1 di 1000m dan 500m KU D standard Mahameru open Roller skate BLC II piala Bupati Lumajang 2022. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni