
PWMU.CO– Kabar duka datang dari Universitas Muhammadiyah Jember. Dosen Fakultas Pertanian yang mantan Wakil Rektor I periode 2016-2020, Dr Ir Teguh Hari Santoso MP menghembuskan nafas terakhir pada usia 56 tahun, Selasa (8/3/2022) pukul 16:45 di Rumah Sakit Jember Klinik.
Dr Ir Muhammad Hazmi DESS menjelaskan kabar duka itu, Menurut dia, sosok Teguh Hari Santoso lelaki murah senyum menderita stroke berulang sejak empat tahun yang lalu.
”Beliau darah tinggi yang memicu stroke berulang sampai tiga kali serangan,” jelas mantan Rektor Unmuh Jember periode 2015-2019.
Sebagai orang yang pernah menjadi koleganya memimpin Unmuh, Hazmi menuturkan, almarhum Teguh adalah sosok pekerja keras dan pemurah karena suka memberi. ”Almarhum itu sangat taat beribadah dan berMuhammadiyah,” kenangnya.
Ketika menjabat sebagai sebagai Wakil Rektor I pun dinilai cepat dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaannya. Masa baktinya di Unmuh Jember sudah tiga puluh tahun. Dedikasinya terhadap kampus sangat tinggi.
Selepas Wakil Rektor dia mengemban amanah sebagai Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Unmuh Jember.
Dalam kenangan Dekan Fakultas Pertanian Unmuh Jember Ir Iskandar Umarie MP, ada banyak hal yang bisa diteladani dari sosoknya. Salah satunya sifat suka memudahkan urusan orang lain. ”Yang saya ingat beliau selalu melayani mahasiswa dengan baik,” ceritanya.
Azzahraa Rofia SKom, alumnus Unmuh Jember mengenang dosennya itu sebagai sosok yang selalu ada waktu untuk urusan kampus. ”Walaupun baru sembuh dari sakitnya waktu serangan stroke yang pertama, begitu sembuh langsung ngantor,” ujarnya.
Zahraa ingat kala ia berencana ikut beasiswa Muhammadiyah Preparation Scholarship di Yogyakarta. Karena keterbatasan waktu pendaftaran, dia harus cepat dapat surat rekomendasi dari kampus.
Teguh Hari Santoso langsung tanggap memberi surat rekomendasi dengan cepat. ”Cuma tanya untuk apa dan tujuannya kemana,” terang perempuan lulusan Ilmu Komunikasi Unmuh Jember ini.
”Ya jadi bermemori banget karena beliau rela ngisi surat rekomendasi sebelum beberapa saat ada keperluan perjalanan dinas, dengan timing yang amat terburu-buru,” tambahnya.
Teguh Hari Santoso meninggalkan istri dan dua anak. Unmuh Jember kehilangan dosen terbaiknya. Semoga Allah memasukkan ke dalam surga. (*)
Kontributor Disa Yulistian Editor Sugeng Purwanto