PWMU.CO– Fun camp KB-TK Aisyiyah 25 Wage Sidoarjo berlangsung di halaman, di kelas, dan lingkungan sekitar sekolah, Kamis (10/3/2022).
Kegiatan fun camp diikuti semua siswa. Terdiri satu kelompok KB, tiga kelompok TK A dan tiga kelompok TK B.
Acara dibuka Kepala TK Ustadzah Dzurodatul Maknun di halaman sekolah. ”Kegiatan yang menyenangkan ini semoga anak-anak semangat belajar di sekolah, karena hampir dua tahun anak- anak belajar melalui daring,” katanya.
Lalu Ustadzah Dzurodatul Maknun mengajak masing- masing kelompok menyerukan yel-yel. Misalnya, kelompok A3 serempak mereka berteriak: ”A tiga, A tiga anak hebat, anak saleh salehah, A tiga selalu semangat, A tiga pasti juara.” Kemudian bertepuk tangan meriah.
Lalu dimulai outbound dengan kegiatan pertama tadabur alam dengan jelajah lingkungan sekitar sekolah. Anak-anak berjalan sambil menyerukan yel-yel kelompoknya.
Permainan Outbound
Usai putar-putar kampung kembali ke halaman sekolah dilanjutkan permainan edukatif yang menyenangkan di acara outbound. Murid KB bermain lompat tali. Anak-anak berusaha melompati tali yang direntangkan. Begitu berhasil langsung bersorak riang.
TK A bermain menelusuri jejak kaki. Permainan ini sangat menyenangkan anak melompat di jejak telapak kaki tetapi harus sesuai dengan arah jejak kaki.
”Ye.. ye.. aku menang ye.. ye.. aku menang,” sorak murid kelompok A1 ketika berhasil.
Bermain jejak kaki melatih motorik kasar anak dan mengenalkan posisi pada anak dengan cara yang menyenangkan.
Permainan kedua sedotan panjang. Permainan ini butuh konsentrasi dan kesabaran setiap kelompok. Tiap anak mendapat satu sedotan. Kemudian sedotan disambung dari anak baris pertama sampai baris terakhir dengan batasan waktu. Kemudian masing-masing kelompok menghitung berapa sedotan yang tersambung. ”Hore… sedotan kita panjang. Yuk kita hitung ada berapa sedotan kita,” seru Wawa mengajak teman-temannya.
Di permainan ini melatih konsentrasi anak, kerja sama, dan mengembangkan kemampuan literasi anak.
Kelompok TK B permainan estafet pintar. Estafet pintar hampir sama dengan lari estafet cuma ada perbedaan. Di sini setiap kelompok terdiri lima anak. Baris pertama sampai empat dari belakang setiap anak membawa kartu kata.
Kemudian dari anak yang di baris pertama lari ke baris kedua sambil menyerahkan kartu kata dan seterusnya. Anak di baris kelima tugasnya menyusun kata menjadi sebuah kalimat sederhana.
”Horee… menang,” teriak kelompok Marwa ketika berhasil menyusun kalimat. Permainan ini melatih ketangkasan kerja sama dan literasi anak.
Waktu istirahat selepas bermain anak-anak menyaksikan ustadzah memasak pop corn. Begitu terjadi letupan jagung yang mekar karena panas mereka bersorak seru. Seperti suara rentetan tembakan.
Berkemah
Saat yang ditunggu anak-anak adalah acara berkemah. Mereka dibekali pop corn menuju tenda yang disiapkan di ruang kelas. Ini puncak acara. Bermalam di tenda.
Meskipun nama acaranya bermalam bukan berarti kegiatan ini sampai malam. Tangan kreatif ustadzah-ustadzah KB-TK ABA 25 Wage dipimpin oleh Ustadzah Farida Aini Yahti mengubah ruang kelas menjadi bumi perkemahan di waktu malam.
Hanya dengan menggunakan bahan kertas dan kain seadanya hasilnya luar biasa. Banyak bintang bersinar di dinding dan langit-langit. Ada bulan sabit menambah keindahan suasana malam.
Tibalah waktunya anak-anak bermalam. Anak-anak masuk di ruang kelas B3. Untuk menciptakan suasana gelap semua jendela kelas ditutup ketat.
Begitu anak-anak masuk langsung terkagum-kagum melihat suasana kelasnya. Ada tenda dan pepohonan. Di atasnya langit hitam dengan bintang-bintang berkelap-kelip. Bulanpun bersinar.
”Wouuu … bagus banget,” serentak anak-anak berkomentar.
”Ada bintang. Ada bulan sabit juga,” ujar mereka.
Tiba-tiba ada yang nyeletuk: ”Takuuut…,” Dengan sigap ustadzah memeluk anak itu untuk menenangkan. Kemudian bersama-sama membaca basmalah untuk menghilangkan rasa takut.
Di dalam suasana gelap itu ustadzah menjelaskan tentang kekuasaan dan kebesaran ciptaan Allah dan mengajak anak-anak untuk selalu bersyukur.
Usai berdoa mereka masuk tenda. Menyalakan lampu senter. Makan pop corn. ”Asyiiiikkk…,” kata mereka kepada teman-temannya. Kemudian mencoba tidur.
Ustdzah Farida Aini Yahti, Ketua Pelaksana, menjelaskan, kegiatan fun camp ini mengajak anak untuk dekat dengan lingkungan alam. (*)
Penulis Harmini Editor Sugeng Purwanto