PWMU.CO– Pameran UKK (Unjuk Kerja dan Karya) Kelas 6 digelar Sekolah Hafidz Quran SD Muhammadiyah 12 Surabaya berlangsung sepekan dibuka Senin (7/3/2022).
Pameran UKK ini dihadiri seluruh murid kelas 6 dan guru pendamping. Ustadz M Vredy Rijal, guru pendamping UKK, menjelaskan, ada 14 kelompok yang mengikuti pameran dengan tema berbeda. ”Satu kelompok anggotanya perempuan semua mengerjakan karya rangkaian kabel listrik elektronik. Ternyata mereka mampu menyelesaikan,” tuturnya.
Tugas UKK (Unjuk Kerja dan Karya) untuk 14 kelompok adalah membuat kerajinan dari botol bekas, membuat bel rumah, olahan makanan dimsum ikan bandeng frozen, nugget sayur frozen dari bahan wortel dan brokoli.
Membuat batik ecprint, lilin hias aroma terapi, cireng ikan frozen, lampu tidur, membuat lukisan di tas tote bag dan berisi kata-kata motivasi.
Membuat batik jumputan, kerajinan dari bungkus makanan, kaligrafi, gantungan kunci, magnet hiasan.
Sebelum mengerjakan, tugas guru pembimbing meminta siswa riset terlebih dahulu. Mulai menyusun perencanaan, survei harga, cek bahan di pasar, dan membuat laporan.
Semua tahapan itu mendapat penilaian kinerja oleh guru penguji presentasi hasil produksinya.
Ayu Riskia, anggota kelompok 8 yang membuat lampu tidur menyampaikan, bahan yang digunakan stik es krim, cat warna, lem kayu, kabel, dan lampu.
”Saya dan teman-teman berbagi tugas. Ada yang mewarnai stik es krim, kemudian menempelkan stik dengan lem. Ada yang memasang kabel dan lampunya. Saya dan teman-teman mengerjakan dengan teliti dan fokus. Ya alhamdulillah karya kami jadi,” kata Ayu.
Stik itu disusun menjadi seperti lampion. Di dalamnya kemudian dipasang bola lampu. ketika dinyalakan, sinar lampur berpendar menerobos celah-celah lampion sehingga menjadi indah.
Ayu dan teman-temannya merasa selama mengikuti UKK ini benar-benar seperti dibimbing menjadi pengusaha membuat produk uji coba. Diarahkan berani jualan.
Produk itu bersama kelompok lain dijual saat pameran yang digelar di lapangan sekolah. Kelompok 8 membuat empat lampu tidur dan terjual semua. Pembelinya adik kelas, guru SD Muhammadiyah 12.
Ustad M Vredy Rijal, guru pembimbing, selalu memantau dan memberikan informasi supaya menarik pembeli. Guru juga membantu menghias lapak jualnya sehingga kelompok 8 memiliki stan indah menarik dipandang, tertata, dan nyaman dikunjungi.
Vredy Rijal menuturkan, kegiatan ini menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini. Siswa diajari berani membuat produk dan menjualnya. (*)
Penulis Ubaidillah Alif Alwan Editor Sugeng Purwanto