Program Setaman Jadi Brand PCA Wonokromo, Liputan Salman Alfarisi kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wonokromo mempunyai program unik dan khusus lansia yang bernama Sehat, Taqwa, Mandiri, dan Manfaat (Setaman). Program ini untuk menyiapkan lansia berdaya dan bertaqwah di usia lanjut, Jumat (11/3/22).
Ketua PCA Wonokromo Luluk Humaida SPdI menyampaikan alhamdulillah ibu-ibu bisa terus bergerak sehingga di sisa usia ini bisa memaksimalkan untuk kebaikan. Kegiatan lansia ini di adakan setiap hari Jumat.
“Program Lansia yang didirikan oleh PCA Wonokromo pada tanggal 11 Januari 2019 ini semakin banyak peminatnya. Kegiatan ini yang semula hanya beberapa orang saja, sekarang ada 40 orang dengan gurunya,”jelasnya.
Isi Program Setaman
Luluk Humaida menjelaskan program setaman berisi berbagai macam kegiatan. Ada tausiah agama, baca tulis al-Quran, seminar kesehatan, maupun membuat kerajinan.
“Dengan beraneka ragam kegiatan ini diharapkan acara tidak membosankan,” katanya.
Dia memaparkan jenis kegiatan yang dilaksanakan setiap Jumat ini banyak sekali. Pertama, tausiah agama dan ngaji bareng, tilawah satu persatu kemudian dilanjutkan dengan senam dan diahiri dengan makan siang bersama.
Kedua, sesekali juga diajarkan untuk membuat karya seperti bunga, dompet, dan bros. Ketiga, terkadang juga ada materi tentang pola hidup bersih dengan tujuan agar lansia semakin bisa manjalani kehidupan dengan penuh manfaat.
Nadjib Hamid
Luluk Humaida mengatakan sebagai ganti almarhum bapak Nadjib Hamid MSi yang selama ini support, kini ada yayasan yang turut men-support dalam pelaksanaan program ini sehingga insyaAllah kegiatan ini terus bisa memberikan manfaat bagi sesama.
“Kepada semua pihak yang sudah terlibat saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya semoga Allah SWT membalas dengan balasan yang terbaik,” ujarnya, istri almarhum Bapak Najib Hamid MSi, tokoh Muhammadiyah Jawa Timur.
Saling silaturrahmi
Sekretaris PCA Wonokromo Bunda Emi Harris SSos menyampaikan tujuan program setaman menjadi bahagia denga saling silaturrahmi sesama lansia.
“Semoga berakhir dengan kehidupan yang baik atau yang biasa kita sebut dengan husnul khotimah. Selain itu juga diharapkan lansia bisa berkarya sesuai kemampuan dan mengerti bagaiman bisa menjalani hidup bersih dalam kehidupan sehari hari,” tuturnya.
Emi menjelaskan sejak pandemi kegiatan ini kami liburkan. Mengingat usia lansia rentan dengan virus yang saat ini melanda di indonesia. “Alhamdulillah, sejak 14 Januari 2022 bisa mulai kegiatan ini kembali,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.