PWMU.CO – Pemandangan ini tidak jamak. Masjid An Nur yang biasanya sepi saat Subuh, hari ini (22/1) begitu ramai. Ternyata, semangat gerakan shalat Subuh berjamaah sampai juga ke masjid yang terletak di Perumahan Green Menganti, Desa Drancang, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.
Ketua Takmir Masjid An Nur Ustadz Misnari menggambarkan pemandangan subuh tadi seperti ketika dilaksanakan shalat jamaah Tarawih di bulan Ramadhan. “Mudah-mudahàn tidak hanya hari ini, tapi bisa istiqamah.” Misnari mengucapkan terima kasih kepada segenap pengurus Masjid An Nur yang telah merencanakan gerakan ini. “Terima kasih juga pada jamaah yang terlah berpartisipasi.” (Baca: Heran, Ada Pemimpin Muslim yang Tak Percaya Hari Akhir)
Ustadz Drs Marsono Adenan yang diundang sebagai penceramah Kuliah Subuh pun terharu. “Saya tidak menyangka, jamaahnya begitu banyàk untuk ukuran sebuah perumahan baru” ujarnya. Yang lebih membanggakan, kata dia, dari jamaah yang hadir, 99,9 persen adalah anak-anak muda. “Mungkin hanya satu-dua yang umurnya di atas 50 tahun. Bahkan tidak ada yang berusia 68 tahun seperti saya,” katanya ambil bergurau.
Darsono melanjutkan, inilah nikmat yang harus disyukuri. “Dan pagi ini kita seperti menjawab maklumat Allah SWT dalam surat Ibrahim ayat 7. ‘Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’,” ungkap dia.
(Baca juga: Gerakan Subuh Berjamaah, Waketum MUI Jelaskan Kemunculan Islam Normatif dan Islam Sejarah)
Kepada pwmu.co, Mohammad Taufik, penggagas acara ini, menjelaskan, biasanya jamaah Subuh di Masjid An Nur rata-rata 1 shaf atau sekita 20 orang. “Tapi hari ini jamaahnya luar biasa, sampai 8 shaf atau setara 160 orang,” kata Wakil Ketua Takmir Masjid An Nur Bidang Pemakmuran ini.
“Kami sebenarnya tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Secara kalkulasi, 2 pekan sebelum program ini dilaksanakan, jamaah rata-rata 1 shaf. Satu hari menjelang hari H, jamaah menjadi 1,5 shaf atau 30 orang. Target kami sebenarnya hanya 4 shaf atau 80 orang,” ungkapnya.
(Baca juga: Subuh Berjamaah 1212 di Masjid Taqwa GKB Layaknya Jumatan)
Memang, kata dia, takmir sudah melakukan ikhtiar dengan melakukan sosialisasi seperti memasang baliho, membuat undangan eksklusif untuk seluruh warga Muslim Green Menganti. “Kami juga menghubungi 1 persatu jamaah untuk mengajak mereka seperti yang sering dilakukan oleh saudara kita dari Jamaah Tabligh,” jelas dia. “Pada H-1 pun kami mengingatkan kembali melalui WA di satu per satu. Menurut hitungan kami, target 80 orang insyaallah terpenuhi.”
Yang membuat Taufik heran, kenapa jamaah bisa 2 kali lipat dari target? “Inilah yang yang disebut bekerja dengan menggunakan kekuatan Allah SWT,” kata Taufik menjawab pertanyaannya sendiri. Kalau boleh dirumuskan, kata dia, keberhasilan itu tak lepas dari langkah-langkah yang dia dan kawan-kawannya lakukan.
(Baca: Sholat Subuh Berjamaah Bonus Sarapan Pecel di Masjid Surya Gemilang)
“Pertama, kita niatkan gerakan inii hanya karena Allah. Kedua memaksimalkan ikhtiar dengan berbagai macam strategi dan ketiga, bertawakkal kepada Allah SWT,” ungkapnya.
Taufik yakin, orang-orang yang bertawakkal akan selalu mendapat lebih dari kemampuan yang dimiliki. “Dan inilah yang kami rasakan sebagai spirit 212. Tidak ada kekuatan yang bisa mengalahkan kekuatan Allah SWT.”
Sebagai tanda dimulainya gerakan shalat Subuh berjamaah ini, takmir membagikan Jam Weker dan T-Shrit. (MN)