PWMU.CO – Siswa baru SD Muwri (SD Muhammadiyah 1 Wringinanom) menjalani Program Pemetaan dan Observasi, Selasa-Rabu (15-16/3/2022).
Pemetaan dan Observasi digelar Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Muwri bagi calon siswa baru yang telah mendaftar. Kegiatan tersebut bertempat di tiga ruang.
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Mufidatul Latifah SSos SPd menjelaskan, pemetaan dan observasi dijalankan dengan dua sesi.
”Setiap siswa mengikuti dua tahapan tes, yaitu membaca, menulis, berhitung (Calistung), dan tes baca tulis al-Quran (BTQ),” jelasnya.
Pemetaan dan observasi ini, sambung dia, bertujuan mengetahui tingkat kemampuan siswa baru dalam Calistung dan baca tulis al-Quran. Hasil pemetaan bisa diajukan acuan sekolah dalam memberikan pelayanan pembelajaran secara maksimal.
Siswa baru dan orangtua mulai berdatangan pukul 07.20. Mereka disambut oleh ustadz dan ustadzah. Selanjutnya didampingi dan diarahkan menuju tempat registrasi.
Siswa baru SD Muwri didampingi menuju ruang pemetaan dan observasi untuk mengikuti tes. Setelah itu orangtua dan anaknya diarahkan ke ruang pengukuran seragam sekolah.
”Kami berharap dan berdoa semoga tahun ini bisa mendapatkan siswa sama seperti tahun kemarin bahkan lebih,” ujar mantan Ketua PPDB ini.
Pemetaan dan Observasi kali ini dihadiri sebanyak 64 dari 67 siswa yang daftar digelombang I dan II.
”Alhamdulillah panitia pembangunan SD Muwri telah menyiapkan ruang kelas baru untuk tambahan ruang belajar dengan semakin bertambahnya jumlah siswa di SD Muwri. Insyaallah tahun ajaran baru sudah siap dipergunakan,” jelasnya.
Tes Bergelombang
Kepala Sekolah Kholiq Idris menyampaikan, kegiatan pemetaan dan observasi dilakukan dengan mengoptimalkan tenaga ustadz ustadzah SD Muhammadiyah Wringinanom.
”Proses pemetaan dan observasi kita laksanakan secara bergelombang dan selama dua hari. Di hari pertama dilaksanakan dengan dua gelombang, gelombang pertama pukul 07.30 – 08.30 untuk siswa baru putra. Sedangkan gelombang kedua pukul 09.00 – 10.00 untuk siswa baru putri,” katanya.
Hari kedua untuk calon siswa yang tidak bisa hadir karena ada uzur sebanyak tiga siswa. ”Alhamdulillah siang ini sudah tuntas semuanya,” ujar Kholiq Idris yang beberapa hari yang lalu sekolahnya menerima piagam penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Timur.
Dalam kegiatan pemetaan dan observasi menyediakan beberapa stan pameran dan permainan agar siswa baru SD Muwri bisa bermain, santai dan tidak tegang.
Dia juga menjelaskan calon siswa bisa mencoba permainan di halaman sekolah serta bisa melihat bermacam bunga, tanaman toga di green house, kolam ikan serta fasilitas lain. (*)
Penulis Rahmat Syayid Syuhur Editor Sugeng Purwanto