Spemdalas Siapkan 627 Kaleng Infak, liputan Ichwan Arif kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Menjelang Bulan Ramadhan, SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik yang bekerja sama dengan Kantor Layanan (KL) Lazismu GKB Gresik menyiapkan 623 kaleng infak untuk siswa kelas VII-IX.
Kepala Spemdalas Fony Libriastuti MSi mengatakan membagikan kaleng infak sebanyak jumlah siswa, mulai kelas VII-IX ini, sekolah ingin menanamkan pembiasaan berinfak sejak dini, khususnya di bulan Ramadhan. Di luar bulan Ramadhan pun sekolah selalu membiasakan berinfak pagi sebelum siswa memulai pembelajaran,” ujarnya, Rabu (23/3/22).
Dia memaparkan di bulan Ramadhan kami semakin menekankan penanaman pembiasaan ini. Nantinya kaleng infak akan dibawa pulang siswa dan mereka mengisinya di rumah. Pada tanggal 25 April 2022 nanti mereka akan menyetorkan ke wali kelas masing-masing.
Sambut Bulan Ramadhan
Koordinator Infak siswa Imroatus Saadah SPd menjelaskan dalam rangkah menyambut bulan Ramadhan pihak sekolah membiasakan siswa untuk berinfak. KL Lazismu GKB telah menyediakan kaleng yang akan didistribusikan kepada semua siswa.
“Target pencapaian kaleng infak sebanyak 125 juta. Nantinya pemerolehan infak, di akhir bulan Ramadhanakan kami setorkan ke KL Lazismu yang selanjutnya akan distribusikan ke kaum duafa,” tuturnya.
Tujuan utamanya dari kegiatan gelar berifak filantropika, lanjutnya, adalah untuk membiasakan siswa untuk gemar berinfak. Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan, penuh rahmad, dan juga keberkahan.
Penghitungan oleh Siswa
Imroatus Saadah mengungkapkan siswa dapat berinfak setiap hari. Bisa memasukkan uang 2 ribu atau 5 ribu dalam keleng. Kalau ini dilakukan secara rutin di rumah, maka selama 1 bulan, infak bisa terkumpul banyak.
“Uang yang ada di kaleng, sebelum disetorkan ke panitia oleh wali kelas, siswa bisa menghitungnya. Bisa dilakukan di sekolah atau di rumah. Uang yang sudah dihitung akan dimasukkan ke amplop, diberi nama dan kelas. Setelah itu bisa diserahkan ke wali kelas,” katanya.
Motivasi Berinfak
Imroatus Saadah mengatakan selain berinfak secara langsung, panitia juga menerima infak dalam bentuk transfer ke BSI. Hal ini dilakukan karena ada siswa Spemdalas yang masih mengikuti pembelajaran secara virtual.
“Ada siswa Spemdalas yang ada di Jakarta dan juga di Jerman bagi siswa kelas VII ICP 2. Untuk itu, bagi siswa yang masih di luar kota dan di luar negeri, mereka bisa berinfak melalui layanan transfer ke panitia.
Untuk mendukung pembiasaan ini, tim Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) juga memberikan motivasi ke semua siswa perihal berinfak. Ketika pukul 07.30-08.00 kami memberikan motivasi di masjid sekolah.
“Setelah mengikuti kegiatan tadarus, siswa juga diberikan motivasi berinfak, khususnya pada bulan Ramadhan ini. Motivasi ini sudah kami lakukan mulai hari Selasa (22/3/22) kemarin. Kami memberikan motivasi mengenai gemar berinfak, khususnya di bulan Ramadhan selalu didorong untuk selalu ber-fastabiqul khairat,” tandasnya. (*)
Editor Muhammad Nurfatoni.