PWMU.CO– Panti Siti Fatimah Sembung Tulungagung meraih penghargaan juara 1 LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) kategori terinovatif se Jawa Timur.
Pengumuman juara disampaikan dalam ajang Rakor dan MKS Award Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur di Surabaya, Sabtu-Ahad (19-20/3/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur.
Kepala Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Siti Fatimah Sembung, Dewi Astutik Rahayu Ningrum SSos mengatakan, dengan juara MKS Award ini semoga Panti Siti Fatimah mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak dan menebarkan manfaat untuk kemaslahatan umat. Semakin amanah, sukses ke depannya.
Panti Siti Fatimah berlokasi di Jl Ade Irma Suryani No 10B Sembung Tulungagung dikelolah oleh PDA Tulungagung. Menempati rumah dan lahan seluas 920 meter persegi. Sudah terakreditasi Kementerian Sosial dengan nilai A (Excellent).
Aktivitas Panti
Dewi Astutik menjelaskan, kegiatan di panti semi pondok. Diawali bangun dini hari shalat lail. Shalat Subuh berjamaah, berdzikir pagi al-ma’tsurat dan asmaul husna.
Lalu ada kelompok kecil hafalan al-Quran. Bersih-bersih panti dan halaman. Kemudian mandi dan sarapan lalu ke sekolah. ”Sekolahnya di luar. SD-SMP-SMK Muhammadiyah-Aisyiyah, SMAN, dan MAN 2 Tulungagung,” tuturnya.
Pulang sekolah mereka istirahat hingga shalat Ashar. Kegiatan dimulai lagi pukul 16.00 dengan mengaji bersama ustadz/ustadzah, dzikir petang al-ma’tsurat dan asmaul husna.
Malam hari mengikuti pelajaran diniyah kemuhammadiyahan, muhadharah, tafsir Quran, Fiqih Wanita, dan HPT. Dilanjut belajar akademik masing-masing.
Sabtu malam diisi kegiatan minat bakat anak asuh meliputi unjuk kreativitas dan ice breaking ringan.
Panti asuhan ini memiliki tiga kamar besar diberi nama Khadijah, Aisyah, dan Az-Zahra. Tiap kamar berisi 6-7 anak putri. Kamar anak putra ada dua buah berisi 3-4 anak per kamar untuk yang SMP dan SLTA.
Fasilitas panti selain kamar, ada aula atas untuk pertemuan, aula bawah untuk seni kreasi anak dan belajar dan mushala, perpustakaan, dan lab komputer. Halaman cukup luas untuk bermain. Ada kamar mandi, dapur, jemuran atas.
”Anak-anak juga latihan silat Tapak Suci pada malam hari setiap Ahad setelah kegiatan kerja bakti,” terang Dewi.
Program Kerja
Dewi Astutik menerangkan, juara diperoleh karena pengurus panti rutin mengumpulkan dan mendokumentasi setiap kegiatan, berkolaborasi dengan instansi dan lembaga lainnya.
”Juga membuat program. Program yang dibuat antara lain program pelayanan, pemenuhan kebutuhan dasar anak asuh, program shelter untuk menangani anak dengan masalah sosial tertentu, program tahfidh quran, program bimbingan konseling bekerja sama dengan psikolog dan para ahli, program berbagi kepada dhuafa dan santunan kepada keluarga terdampak Covid-19, program studi lanjutan,” jelasnya.
Semua program tersebut, sambung dia, bertujuan mendorong anak asuh meraih cita cita sehingga menjadi insan yang cerdas secara keilmuan, berakhlak mulia, mandiri, dan sukses dunia akhirat.
Dia menjelaskan, saat ini Panti Asuhan Yatim Aisyiah Siti Fatimah sedang mengusung visi terwujudnya anak yang mendapat pengasuhan baik, sehingga menjadi anak yang beriman dan bertakwa, sejahtera lahir batin, menguasai Iptek, berakhlakul karimah, terpenuhi kebutuhan hidupnya, tersalurkan minat dan bakatnya, dengan bekal Imtaq dan Iptek. (*)
Penulis Ubaidillah Alif Alwan Editor Sugeng Purwanto