Muhammadiyah Punya LDK
Nur Cholis Huda menambahkan, Muhammadiyah memiliki LDK untuk berdakwah di komunitas atau segmen dakwah khusus. Mereka ditugaskan berdakwah dikalangan tingkat atas, menengah dan kaum marginal. “Kita punya LDK yang berdakwah di kalangan anak punk, PSK, anak jalanan, dan komunitas lainnya,” ungkapnya.
Menurut Muhammad Arifin, lembaganya fokus berdakwah di komunitas tiga T (terpencil, terpelosok dan tertinggal). Juga berdakwah di dunia maya maupun di dunia nyata.
“Kita berdakwah di dunia maya agar kita bisa menghadirkan konten dakwah di dunia digital. Kita ingin mengimbangi dunia virtual ini. Kita beri pembinaan rutin kepada mereka yang tidak tersentuh,”
Sementara, lanjut dia, pihaknya berdakwah di dunia nyata dengan masuk di komunitas-komunitas termarjinalkan.
“Alhamdulillah, semua anak punk di sekitar Tuban, Lamongan, dan Gresik sudah selesai mentas dan tuntas. Ada yang sudah menikah, berkerja dan berwirausaha. Kami sentuh mereka agar ingat shalat,” paparnya.
Muhammad Sholihin menambahkan, dakwah harus dilakukan dengan serius dan terus-menerus. Sebab, ketika dakwah diseriusi, maka akan semakin banyak masalah umat terurus dan terselesaikan. Sebaliknya, ketika dakwah ditinggal, maka akan muncul berbagai masalah serius.
“Semua orang di sini wajib bisa berdakwah. Itu adalah misi kita. Mudah-mudahan dakwah umat semakin hari akan semakin baik,” ujarnya.
Editor Mohammad Nurfatoni