SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya SD Muhammadiyah 4 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Senin, Juli 14, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik

Sabtu 26 Maret 2022 | 14:49
in Kolom
264 20
0
91
SHARES
284
VIEWS
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
ADVERTISEMENT
Sekolah menulis PWMU.CO dan pendidikan politik, opini Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah Lamongan kelahiran Madiun.
Sekolah Menulis: Ilustrasi bendera PWMU.CO

Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik, opini Prima Mari Kristanto, warga Muhammadiyah Lamongan kelahiran Madiun.

PWMU.CO –  Pendidikan politik bukan hanya domain partai-partai politik, politis,i atau aktivis-aktivis yang banyak berkecimpung di dunia politik. Partai politik bisa disebut hanya salah satu dari tempat pendidikan politik di antara banyak wasilah lainnya.

Kegiatan pendidikan politik yang dilakukan partai-partai politik cenderung paket pendidikan praktis ekonomis. Praktis ekonomis maksudnya sebatas bagaimana menjadikan calon anggota atau kader partai politik menduduki jabatan publik melalui rekayasa massa, media, juga dana.

Selain partai politik, aktivitas dan kegiatan jurnalistik termasuk wasilah pendidikan politik menilik jejak politisi-politisi pendiri bangsa Indonesia. KH Ahmad Dahlan pada tahun 1915 berinisiatif mengembangkan Suara Muhammadiyah sebagai produk jurnalistik wasilah dakwah Islam berkemajuan.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Dalam perkembangannya, Suara Muhammadiyah berperan menyebarluaskan kata “Indonesia” sebagai kata ganti Hindia Belanda atau Netherland Indies untuk wilayah dari Sumatera sampai Papua. Suara Muhammadiyah menjadi media politik yang mencerdaskan dan menumbuhkan kesadaran berbangsa Indonesia.

Dikenal Karena Tulisan

Haji Oemar Said Tjokroaminoto, pendiri Sarekat Islam mengkader para politisi muda, Sukarno, Semaun dan kawan-kawan melalui aktivitas menulis. Media Utusan Hindia menjadi corong Sarekat Islam yang berpusat di Surabaya menyebarkan gagasan serta mengader sukarelawan.

Khalayak menjadi kenal Pak Tjokro, Soekarno, dan tokoh-tokoh Sarekat Islam lainnya melalui tulisan mereka di media massa. Bahkan Semaoen, kader Sarekat Islam yang kemudian menjadi kader ISDV mampu mengarang novel “Hikajat Kadiroen”, untuk menyebarkan gagasan sosialismenya. 

Tidak ketinggalan mahasiswa-mahasiswa yang menuntut ilmu di jantung kolonialisme negeri Belanda menjadikan produk jurnalistik sebagai media politik. Mohammad Hatta dan kawan-kawan berhimpun dalam Perhimpunan Indonesia menerbitkan media “Indonesie Vrij” (Indonesia Merdeka) yang peredaran awalnya untuk Belanda, dalam perkembangannya banyak diminati juga di Indonesia.

Menulis dan menyebarkan gagasan melalui tulisan berlanjut ketika para aktivis PI Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, Ali Sastroamijoyo dan kawan-kawan kembali ke Indonesia. Soekarno dan kawan-kawan yang tidak belajar di negeri Belanda bisa bertemu gagasan Indonesia Merdeka dengan Mohammad Hatta dan kawan-kawan melalui tulisan-tulisan mereka.

Nama-nama beken lainnya, termasuk di kalangan wanita yaitu Rohana Kudus dan S.K Trimurti dikenal sebagai jurnalis handal yang mewarnai politik menuju cita-cita Indonesia merdeka. Abdul Rahman (AR) Baswedan konsisten di jalan jurnalistik dan diplomasi.

Mohammad Natsir penulis pidato-pidato Soekarno di awal kemerdekaan juga ditempa dalam aktivitas jurnalistik di ormas Persatuan Islam (Persis) yang berpusat di Bandung. KH Mas Mansur dan Kasman Singodimejo sebagai kader-kader Muhammadiyah yang aktif di dunia politik dan aktif dalam kegiatan jurnalistik.

Politisi Kolonial Vs Politisi Milenial

Dibandingkan dengan kondisi sekarang, politisi generasi awal Indonesia dikenal masyarakat karena menulis, sedangkan politisi generasi sekarang lebih banyak dan lebih suka ditulis. Sangat jarang gagasan politisi bahkan pejabat publik masa kini ditemui di media massa berupa tulisan terkait perannya sebagai menteri atau anggota legislatif.

Yang sering muncul di media saat ini justru berita simpang siur hasil olahan dan tulisan wartawan tentang pejabat publik satu dengan lainnya. Tanpa sadar kondisi demikian memunculkan antipati masyarakat dan ketidakpercayaa masyarakat sehubungan dengan kebijakan dan kinerja lembaga tertentu.

Hadirnya media televisi dan kini media sosial semakin memudahkan para politisi dan peminat politik mengunggah rekaman pidato atau sekedar menyebarkan foto. Hadirnya para politisi dan peminat politik sekedar melalui gambar, foto diri atau tulisan-tulisan wartawan tanpa disadari  melahirkan budaya politik identitas, bukan kualitas.

Masyarakat lebih mengenal calon dan kader-kader dari partai A ganteng, cantik, dari partai B mayoritas religius terlihat dari nama dan penampilan.  Partai C berisi orang-orang peduli wong cilik, rakyat jelata terlihat dari jargon tokoh serta kader-kadernya yang sederhana misalnya. Partai D sebagai representasi tokoh besar masa lalu terlihat dari baliho-baliho yang terpasang di sudut-sudut jalan protokol.

Pelaku Aktif Komunikasi Publik

Sekolah Menulis PWMU.CO yang tahun ini memperingati milad ke-6, selain tempat pendidikan menulis, juga sebagai tempat pendidikan politik. Jika politik dikembalikan pada maksud dan tujuannya mengajak masyarakat, menyadarkan masyarakat untuk berpartisipasi, menginspirasi ikut serta dalam memperbaiki kondisi bangsa, maka PWMU.CO ikut memainkan peran tersebut.

Para kontributor dari beragam kalangan, meskipun mayoritas berprofesi guru atau pendidik adalah para pelaku komunikasi publik yang aktif. Para tokoh dan peminat politik yang baik harus dapat melakukan komunikasi publik dengan baik, bukan hoax.  Sejauh ini para kontributor yang lulus sensor editor bisa dinilai berhasil melakukan komunikasi publik yang baik dengan tulisannya.

Dalam rangka milad PWMU.CO yang ke-6, banyak politisi menyampaikan ucapan selamat. Selanjutnya para pembaca, kontributor dan keluarga besar PWMU.CO ingin bisa membaca banyak gagasan melalui tulisan para tokoh dan peminat politik untuk bisa bersama-sama membangun politik kualitas, bukan identitas. 

Rumah Besar Muhammadiyah

Politik identitas, apalagi politik yang mengandalkan “isi tas” istilah yang muncul dari almarhum Bapak Najib Hamid sulit untuk bisa diterima oleh warga Muhammadiyah. Persyarikatan Muhammadiyah sebagai rumah besar bangsa tidak mungkin berpihak atau berusaha mengarahkan warganya pada partai politik tertentu. Karakter warga berkemajuan tidak mudah dicocok hidungnya atau diajak memilih kucing dalam karung tanpa diberi pemahaman perihal visi,misi dan agenda politik tertentu.

Sia-sia saja misalnya jika ada partai tertentu mengklaim sebagai partai Muhammadiyah, paling mengerti dan peduli Muhammadiyah.  Rumah besar Muhammadiyah ibarat rumah pusaka, tempat berkumpul kerabat dan handai taulan, bersilaturahmi, mendamaikan yang bertengkar, bertukar pikiran mencari gagasan terbaik, bukan siapa terbaik.

Kader dan warga Muhammadiyah diperebutkan beragam partai politik sebagai keniscayaan. Tugas orang tua kepala keluarga rumah besar membekali penghuninya keluar rumah berkarir di segala bidang, bermanfaat bagi umat, negara, bangsa, bisa kembali ke rumah besar, keluarga besar dalam keadaan sehat, juga selamat. (*)

Sekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan Politik, Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Bung HattaHOS TjokroaminotoKH Ahmad DahlanKH Mas Mansurm hattaM NatsirPrima Mari KristantoSekolah Menulis PWMU.COSekolah Menulis PWMU.CO dan Pendidikan PolitikSoekarnoSuara Muhammadiyah
SendShare36Tweet23Share
Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember Universitas Muhammadiyah Jember
ADVERTISEMENT

Related Posts

Busyro Muqoddas: Muhammadiyah Harus Warisi Semangat Ideopolitor KH Ahmad Dahlan
Kabar

Busyro Muqoddas: Muhammadiyah Harus Warisi Semangat Ideopolitor KH Ahmad Dahlan

Senin 7 Juli 2025 | 09:54
25
Piagam Jakarta Nasibmu Kini
Kolom

Piagam Jakarta Nasibmu Kini

Minggu 22 Juni 2025 | 14:51
283
Tiga Cara Tazkiyatun Nafs ala KH Ahmad Dahlan
Kolom

Tiga Cara Tazkiyatun Nafs ala KH Ahmad Dahlan

Kamis 15 Mei 2025 | 08:47
81
Menjaga Muhammadiyah Harus Sepenuh Jiwa
Opini

Menjaga Muhammadiyah Harus Sepenuh Jiwa

Sabtu 10 Mei 2025 | 20:44
37
Muhammadiyah Ormas Kaya, Mengapa Kadernya Ada yang Kurang Sejahtera?
Opini

Muhammadiyah Ormas Kaya, Mengapa Kadernya Ada yang Kurang Sejahtera?

Kamis 8 Mei 2025 | 10:04
58
Haruskah Selalu Bergantung pada Beras?
Opini

Haruskah Selalu Bergantung pada Beras?

Kamis 23 Januari 2025 | 07:39
40

Terpopuler Hari Ini

  • Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    Bank Syariah Matahari Resmi Beroperasi, Anwar Abbas Ajak Warga Muhammadiyah Dukung Penuh

    4047 shares
    Share 1619 Tweet 1012
  • Twibbon SMK Muhammadiyah Jadi Bahan Meme, Ini Tanggapan Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim

    1773 shares
    Share 709 Tweet 443
  • Launching Logo 15 Tahun: SD Muhammadiyah 2 Babat Menuju Sekolah Emas

    62405 shares
    Share 24962 Tweet 15601
  • Muhammadiyah Resmi Miliki Bank Syariah Baru: Bank Syariah Matahari Siap Terangi Ekonomi Umat

    687 shares
    Share 275 Tweet 172
  • Pengorbanan Guru SD Muda Babat, Rela Dedikasikan Separuh Hidupnya Demi Anak Muridnya

    14686 shares
    Share 5874 Tweet 3672
  • SD Muda Babat Juara Lomba Robotik Nasional IRTC

    78901 shares
    Share 31560 Tweet 19725
  • SD Muda Babat dan MPID PCM Babat Hadiri Milad Media Official PWM Jatim: Siap Berdakwah Literasi

    12134 shares
    Share 4854 Tweet 3034
  • SDMM Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Nama Kelas Baru

    396 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Guru dalam Perspektif Islam dan Kebudayaan

    213 shares
    Share 85 Tweet 53
  • Pra-MPLS Pesona SD Mumtaz: Tangkap Ikan, Dengar Dongeng, Pulang Bawa Nila

    166 shares
    Share 66 Tweet 42

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    363828 shares
    Share 145531 Tweet 90957
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232991 shares
    Share 93196 Tweet 58248
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231097 shares
    Share 92439 Tweet 57774
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171534 shares
    Share 68614 Tweet 42884
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122381 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122281 shares
    Share 48912 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim