TK Aisyiyah 36 PPI Gresik Observasi Calon Siswa Baru

Madeline Galiena Orlindiningrat (Kanan) saat diobservas. TK Aisyiyah 36 PPI Gresik Observasi Calon Siswa Barui (Aini Vitanofa/PWMU.CO)

TK Aisyiyah 36 PPI Gresik Observasi Calon Siswa Baru, liputan Anik Nur Asia Mas’ud, kontributor PWMU.CO Gresik.

PWMU.CO – Observasi calon siswa baru TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI) yang tertunda selama pandemi Covid-19, akhirnya bisa dilaksanakan tahun ini. 

TK yang teletak di Jalan Sawit Nomor 4 PPI Gresik ini mengadakan tiga kali observasi setiap pekan. Pekan pertama dan kedua sebelumnya untuk siswa kelompok A dan B. Pagi itu sesi terakhir untuk calon siswa baru gelombang pertama tahun ajaran 2022-2023, Sabtu (5/3/2022)

Di tiga ruang bawah, kelompok A, 30 calon siswa baru dibagi tiga kelompok: Broccoli, Potato, dan Carrot. Dengan tim observer dari Pusat Layanan Psikologi Giofira—yang diketuai oleh Riza Wahyuni SPsi MSi Psikolog. Dia datang bersama Risna Amalia SPsi MPsi Psikolog, Indah Noor Mazaya Hurin’in SPsi, dan Ciptari Dhienda Aurellya SPsi. 

Di dalam ruang terlihat siswa duduk di kursi dengan meja yang telah disiapkan. Mereka menunggu giliran dipanggil oleh observer. Selagi anak-anak berada di dalam kelas, orangtua berkumpul di aula depan kantor untuk mengisi formulir wawancara.

Ada yang Tak Mau Ditinggal

Di kelompok Broccoli terlihat satu anak—Madeline Galiena Orlindiningrat—yang masih belum mau ditinggal mamanya saat itu. Ketika mamanya diarahkan guru pendamping untuk mengambil formulir wawancara, dia merengek tidak mau ditinggal. Akhirnya dia mengikuti mamanya.

Saat kembali ke kelas, Orlin, sapaan akrabnya, masih memperhatikan suasana baru di kelasnya. Dia memperhatian setiap ruang, teman, guru, dan observer. Ada mama di sebelahnya membuat dia lebih nyaman. 

Saat sang mama—Ina Fardiyanti—mengisi formulir, dia memainkan meja di depannya. Dia berbicara sendiri menyebut abjad dari kata yang ada di mejanya. Setelah diajak berinteraksi dengan guru pendamping dan dibujuk, akhirnya Orlin mulai mau bercerita dan mau ditinggalkan mamanya sendiri bersama teman-temannya di dalam kelas.

Satu per satu calon siswa baru itu di ajak bercakap-cakap dan menjawab beberapa pertanyaan dari Ciptari Dhienda Aurellya, observer di kelas itu. Tentang nama, warna, angka, dan lain sebagainya. Di sebelah kiri dari meja observer terlihat beberapa benda penunjang yang digunakan saat observasi. 

Ketika giliran Orlin maju ke meja mengambil mainan binatang singa, Dhienda pun menanyakan tentang warna mainan binatang itu. Dia juga mengajukan berbagai pertanyaan lainnya. Lama-kelamaan Orlin terlihat semakin nyaman dengan perempuan lulusan Universitas Surabaya ini. Begitu juga dengan anak lainnya.

Observasi Lancar

Untuk calon siswa baru yang akan masuk kelompok A tahun ajaran 2022/2023, tes yang dilakukan adalah Tumbuh Kembang (Danver II dan CBC) serta Kesiapan Belajar (NST dan CPM).

Koordinator Kesiswaan TK Aisyiyah 36 PPI, Kurniawati AMa bersyukur observasi tahun ini berjalan sesuai jadwal. “Tidak seperti dua tahun kemarin, karena pandemi Covid-19 masih tinggi, kami tidak berani melakukan observasi,” ujarnya.

Sehingga tahun ini observasi dilakukan untuk tiga jenjang sekaligus. Yaitu kelompok B usia 5-6 tahun, kelompok A usia 4-5 tahun, dan siswa baru usia 3-4 tahun. 

“Semoga dengan adanya observasi ini kami bisa mendalami karakter, kemampuan dan kebutuhan siswa-siswi TK Aisyiyah 36 PPI, sehingga kami dapat menfasilitasi dan mencari solusi apabila ada permasalahan dalam tumbuh kembang anak,” ungkap Kurniawati. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version