Rumah Tahfidh Mujahiddin Gelar Wisuda Tahfidh Perdsna, liputan Asiyah Jamil kontributor PWMU.CO Situbondo
PWMU.CO – Perdana Rumah Tahfidh Mujahiddin menggelar wisuda Tahfdiz Korda Jatim II di halaman Masjid Mujahiddin Asembagus Situbondo, Senin (28/3/22).
Peserta wisuda ini antara lain 41 santri TPA aL-Azhar, 2 santri TPA al-Amin, 8 santri Rumah Tahfidh MI Muhammadiyah dan 16 santri rumah tahfidh SMPN 2 Asembagus.
Rumah Tahfidh merupakan sarana bagi santri untuk menghafal al-Quran. Menghafal al-Quran di sini memiliki arti proses untuk memelihara, menjaga, dan melestarikan kemurnian al-Quran yang diturunkan kepada Rasulullah SAW dengan cara menghafal di luar kepala dengan metode tertentu.
Rumah Tahfidh
Ketua panitia wisuda Tahfidh Korda Jatim II Sudarmono dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan acara wisuda perdana yang diselenggarakan Rumah Tahfidh Mujahiddin. Biasanya santri yang telah lulus mengikuti ujian tahfidh akan diwisuda di luar kota.
“Kami yaitu ustad dan ustadzah yang berada di dalam naungan Rumah Tahfidh Mujahiddin meliputi 4 lembaga yaitu TPA al-Azhar, TPA al-Amin, Rumah Tahfidh MI Muhammadiyah, dan Rumah Tahfidh SMPN 2 Asembagus memiliki inisiatif mengadakan acara wisuda sendiri karena masih adanya Covid-19,” imbuhnya.
Wisuda Santri
Bendahara wisuda Tahfidh Harti Nurmaningsih menyampaikan dana yang digunakan untuk acara tersebut didapat dari pendaftaran wisuda santri sebesar 65 ribu untuk setiap santri dan iuran perlembaga sebesar 125 ribu.
“Acara wisuda tahfidh ini dihadiri undangan yaitu Toyyib Takmir Masjid Mujahidin sekaligus Koordinator Rumah Tahfidh Mujahiddin, Mustafa PCM Asembagus, Hj. Sumijati PDA Situbondo, Fatmawati PCA Asembagus, Hakim Ketua Pemuda Asembagus, ketua NA Rofiqoh, dan seluruh kepala sekolah di bawah naungan Muhammadiyah dan kepala desa.”
Penghafal Quran
Dalam sambutannya, Muhammad Ya’qub mengatakan keistimewaan bagi orangtua yang memiliki anak penghafal Quran yaitu sesuai hadits yang shahih bahwasanya orangtua mendapatkan mahkota dan jubah kehormatan di surga kelak. Sedangkan kalau di dunia sebuah keluarga ingin bahagia, tenang, dan tenteram, maka ciptakan anak sebagai penghafal al-Quran.
“Semoga anak-anak semakin semangat untuk menambah hafalan al-Qurannya sehingga menjadi generasi Tahfidhdul al-Quran yang diridhai Allah SWT,” imbuhnya.
Hal yang membuat acara wisuda tahfidh semakin berkesan adalah dengan adanya uji publik langsung dihadapan wali santri yang diuji Muhammad Yaqub. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Muhammad Nurfatoni.