Tahapan Pengelolalan Informasi
Dokter kelahiran Gresik 4 Juli 1992 ini menambahkan, selain lima unsur komunikasi efektif, para kader TB juga perlu memperhatikan tahapan-tahapan dalam pengelolahan sebuah informasi.
Proses pengolahan informasi diawali dengan tahap sensasi. Pada tahap ini reseptor tubuh akan melakukan proses menangkap stimuli atau rangsangan, yang berarti terjadi proses penangkapan isi. Perbedaan sensasi terjadi akibat adanya perbedaan pengalaman atau lingkungan budaya. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh faktor situasional dan faktor personal. Dimana Informasi yang diterima akan berbeda sensasinya pada masing-masing individu.
Tahap kedua, persepsi pada proses memberi dan menangkap makna pada sensasi. Proses ini akan mengubah sensasi menjadi informasi. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor attention(penarik perhatian) yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal.
“Pada proses menangkap makna pada sensasi ini, faktor eksternal lebih banyak memberikan pengaruhnya daripada faktor internalnya, faktor ini sangat erat dipengaruhi oleh profesi, suku dan budaya,” terangnya.
Faktor Eksternal
Selanjutnya, dokter Aida menjelaskan beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi daya tangkap makna sensasi dalam komunikasi efektif, salah satunya gerakan. Untuk kondisi saat ini memberikan edukasi kepada orang lain melalui video dinilai lebih efektif daripada melaui lisan atau tulisan. Hal ini disebabkan manusia secara visual lebih tertarik pada objek yang bergerak.
Dia menjelaskan, psikolog dan pakar komunikasi Amerika, Albert Mehrabian, mengatakan penggunaan ucapan dalam daya tangkap saat melakukan komunikasi dapat dipengaruhi oleh 7 persen isi, 38 persen suara, dan 55 persen gerak tubuh.
Selain itu, repeatation (pengulangan) dapat pula dilakukan guna semakin menarik perhatian saat melakukan komunikasi ini. “Tonjolkan hal-hal yang menarik kepada lawan bicara kita. Dan berikanlah penjelasan secara berulang-ulang, karena hal ini akan mempengaruhi alam bawah sadar seseorang),” katanya memberikan penguatan
Selanjutnya masuk ke dalam memori manusia. Pada tahap ini informasi akan disimpan dalam memori jangka pendek dan memori jangka panjang yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali informasi yang sudah tersimpan tersebut.
Tahap akhir dari proses pengelolahan informasi, yakni berfikir. Aida menjelaskan tahapan ini bertujuan untuk mengelolah informasi dan memberikan respon terhadap informasi yang diterimanya. Sehingga akan muncul sebuah persepsi.
“Karena tidak jarang saat komunikasi dengan lawan bicara, kita mendapatkan persepsi yang berbeda, tidak sesuai apa yang kita sampaikan, berbagai macam respon muncul. Sehingga diperlukan persamaan persepsi,” terangnya.
Baca sambungan di halaman 3: Komunikasi Online