PWMU.CO – Sabtu, 28 Januari 2017 akan menjadi salah satu hari bersejarah bagi warga Muhammadiyah Kota Surabaya. Sebab, pada tanggal tersebut akan dilakukan grand opening Maida Indonesia.
Peluncuran secara resmi roti dan outlet Maida itu dilakukan bersamaan dengan Pengajian Pencerah yang akan dihadiri oleh Ustadz Dr Bachtiar Nasir, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Acara akan berlangsung di halaman Kampus Universitas Muhammadiyah, Jalan Sutorejo Surabaya.
[Berita terkait: Terkait Simpang-Siur Tabligh Akbar Ust Bachtiar Nasir, Berikut Pernyataan Muhammadiyah Surabaya]
Jika soft lounching pada tanggal 25 Desember 2016 lalu lebih pada pengenalan produk, maka dalam grand opening ini telah disiapkan outlet utama Roti Maida yang terletak di Jalan Peneleh Gang 8 No 19, Surabaya.
“Sebagai Ketua PDM Kota Surabaya, saya berharap kepada semua pihak untuk mendukung upaya pemberdayaan ekonomi ini. Tiada satu pun kegiatan tanpa snack Maida. Tiada rapat tanpa Maida. Karena Maida lezat, halal, dan berkah,” kata Ketua PDM Kota Surabaya, Dr Mahsun Jayadi, setengah berpromosi.
(Baca: Akan Di-grand Launching 28 Januari, Inilah 7 Fakta Unik tentang Roti Maida)
“Mari berpikir yang besar-besar. Tetapi memulainya dari hal yang kecil-kecil. Semoga Roti Maida semakin jaya dan bermanfaat bagi kita semua,” tambah pria yang juga Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Surabaya itu.
Roti Maida adalah salah satu produk snack yang diproduksi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya melalui Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) dan bekerjasama dengan MEK Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya.
(Baca juga: Roti Maida di Mata Ketua Umum PP Muhammadiyah: Jadikan Produk Jangka Panjang, Jangan Terjebak Romantisme 2 Desember)
Sekretaris MEK PDM Kota Surabaya May Pandu Winoto SPdI berharap bahwa Roti Maida akan menjadi sahabat masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam dan warga Muhammadiyah. “Kami siap mewujudkan roti yang halal, lezat, dan higienis. Semoga menjadi snack primadona, sesuai standar kehalalan dan layak konsumsi,” ujarnya. Baca sambungan di halaman 2: Pandu sudah merasakan ….