Tanda Syukur Luncurkan Karya
Ustadzah Vita menerangkan dengan filosofi seperti itu, SDMM mencoba menjadi sekolah terbaik, sejak berdiri pada tanggal 1 April 2004. “Dan alhamdulillah, berbagai prestasi, akademik dan non-akademik, berhasil kami torehkan: mulai dari tingkat kecamatan hingga internasional,” ungkap dia.
Dia menerangkan, dalam perjalanan 18 tahun itu pula, SDMM berhasil menorehkan berbagai jejak inovasi dan invensi dalam bidang IPA dan Matematika.
Menurut dia, ada 40 karya sains dan teknologi yang berhasil ditemukan oleh siswa-siswi SDMM dengan bimbingan para gurunya. Dan sebagian besar dari karya-karya itu, berhasil menjadi juara lomba di level kabupaten, provinsi, dan nasional.
“Maka sebagai bentuk rasa syukur kami, karya-karya yang diciptakan sejak tahun 2008 hingga 2021 itu, kami terbitkan dengan judul Inovasi dan Invensi SDMM. Dan hari ini, buku tersebut juga akan kamu luncurkan,” terangnya.
Terbitnya buku tersebut, sambungnya, diharapkan memberi inspirasi, bukan saja secara internal pada siswa dan guru SDMM, melainkan juga semoga menginspirasi bagi pihak eksternal, yakni pada lembaga pendidikan lainnya. “Karena itu buku ini kami terbitkan agar bisa dibaca oleh khalayak umum,” ujarnya.
Di samping meluncurkan buku, pada acara yang disiarkan secara daring melalui Zoom dan kanal YouTube SDMM, Vita juga menjelaskan launching dua buah lagu.
Lagu pertama adalah Berani Berkarya. Sedangkan lagu kedua baerbahasa Arab berjudul Thohhir Quluubina yaa Allah,
“Tentu, hari kelahiran atau milad hari ini tidak melulu kami rayakan dengan karya-karya yang serius. Hari ini kami juga akan me-launching dua buah lagu yang menghibur,” ujarnya.
Dia menegaskan, peluncurann dua lagu itu bagian dari inovasi yang terus dikerjakan sesuai motto SDMM: Creative, Innovative, and Competitive School. “Kami tak boleh berhenti melahirkan kreativitas dan berinovasi, termasuk dalam karya lagu,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 3: Padukan Tiga Kurikulum