PWMU.CO– Program Ramadhan memberi pengalaman baru Amelia Zahroni dan kawan-kawannya. Mereka siswa kelas XII IPA 1 SMA Muhammadiyah 4 Kemlaten Surabaya.
Ramadhan tahun ini dia dan kelompoknya mendapat tugas membantu mengajari anak-anak TPQ Masjid al-Furqon Bambe Gresik mulai Senin (28/3/22).
Menurut dia, mengajar mengaji di TPQ sangat seru. Merasakan susah dan senangnya menjadi guru.
”Alhamdulillah ada suka dan dukanya. Sukanya, saya dapat mengerti bagaimana rasanya menjadi guru. Dukanya karena mereka masih kecil, jadi harus ekstra sabar dalam mengajari mereka,” jelas Amelia.
Amelia dan kelompoknya mendapat tugas untuk Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib untuk kelas XII. Semua murid SMAMIV disebar ke masjid-masjid untuk mengajar mengaji di TPQ.
Dia menjelaskan, kelompoknya juga menceritakan kisah-kisah nabi. Ketika PPL akan berakhir diadakan lomba cerdas cermat seputar kisah nabi dan rasul.
”Di akhir PPL anak-anak TPQ diberi reward sederhana sebagai kenang-kenangan dari kami. Semoga mereka lebih bersemangat lagi dalam mengaji,” tuturnya.
Amel berharap PPL berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya karena bermanfaat sekali untuk bekal di kehidupan berikutnya.
Dekat Masjid
Program Ramadhan SMA Muhammadiyah 4 Surabaya khusus untuk kelas XII sudah berjalan sejak 2018 hingga sekarang.
Siswa kelas XII baik IPA maupun IPS dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 8 hingga 10 orang. Setiap kelompok bertugas di masjid-masjid yang sudah ditentukan oleh sekolah di daerah sekitar Kebraon.
Wakil Kepala bidang Ismuba, Samirah MPd mengatakan, program pengalaman lapangan ini siswa dapat memiliki pengalaman terjun ke lapangan atau di masyarakat.
”Siswa dapat bersosialisasi dengan masyarakat. Setelah lulus SMA mereka memasuki dunia perkuliahan yang plebih luas. Minimal siswa mengabdikan dirinya ke masyarakat supaya tahu kehidupan setelah sekolah itu bagaimana,” ucap Mira, sapaan akrabnya.
Mira menuturkan, kegiatan ini selama dua pekan ini. Dikaitkan dengan pembiasaan melaksanakan shalat Dhuha, tadarus, shalat berjamaah.
”Anak-anak ini membantu ustadz dan ustadzah di TPQ untuk mengajar mengaji baca tulis al-Quran,” ujarnya.
Dia mnuturkan, tahun kemarin karena pandemi, banyak TPQ yang libur. Acara PPL diganti napak tilas ke masjid-masjid. ”Mereka belajar mengelola masjid, apa saja tugas sebagai takmir, cara mencari donasi untuk masjid, sejarah berdirinya masjid, hingga bagaimana cara menghidupkan masjid,” paparnya. (*)
Penulis Wahyu Prihantini Editor Sugeng Purwanto