Belum Sebulan, Editor Killer Cetakan Kedua Diluncurkan, Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Peluncuran buku Editor Killer bersamaan dengan peluncuran buku Sang Penggoda karya Nur Cholis Huda menjadi kejutan di Kajian Ramadhan 1443 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, di at-Tauhid Tower Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSuraba), Ahad (3/4/22).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi meluncurkannya secara khusus di hadapan lebih dari 700 peserta. “Alhamdulillah, pada setiap pengajian Ramadhan atau kegiatan penting PWM, selalu ada penerbitan sekaligus pembagian buku. Ini salah satu tradisi yang sangat bagus!” ujar Haedar Nashir.
Kali ini, sambungnya, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Drs Nur Cholis Huda Msi meluncurkan buku Sang Penggoda dan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Drs Mohammad Nurfatoni meluncurkan buku Editor Killer.
“Maka saya bersama Pak Saad (Ibrahim), Prof (Achmad) Jainuri, Pak Suko (Sukadiono), dan Bu Candra (Siti Dalilah Candrawati), di hadapan Bapak Ibu sekalian, secara khusus melaunching buku Sang Penggoda dan Editor Killer dengan mengucap bismillahirrahmanirrahiim,” ucapnya bersambut gemuruh tepuk tangan para peserta.
Makna Positif Killer
Sebelum peluncuran oleh Header Nashir, saat diberi panitia waktu satu menit, Mohammad Nurfatoni memberi pengantar tentang buku itu. Di hadapan lebih dari 700 peserta itu Fatoni menerangkan buku Editor Killer: Kisah Kontributor PWMU.CO. “Lihat judulnya agak serem Pak ya?” candanya kepada Nur Cholis Huda yang berdiri di sisinya.
Sesungguhnya, kata Fatoni, buku itu pengalaman-pengalaman para kontributor PWMU.CO dari seluruh Jatim maupun di luar Jatim. “Yang awalnya mereka wartawan atau jurnalis, tapi sekarang mereka menjadi penulis-penulis hebat. Ada yang penulis buku, ada yang pelatih jurnalistik,” ujarnya.
Itu semua menurutnya karena proses mengirim berita di ‘Sekolah Menulis’ PWMU.CO adalah proses pendidikan. Hubungan editor sama kontributor yang seolah-olah killer itu mengutip istilah dosen killer,” jelasnya.
Dia lantas menjelaskan makna positif istilah killer. “Sebenarnya makna positifnya adalah selalu tertib, disiplin, bagaimana agar tulisan-tulisan itu menjadi enak dibaca seperti yang sudah terbit,” terangnya.
Di situlah killer-nya editor (dan co-editor) PWMU.CO. “Bukan killer yang menakutkan,” imbuh Fatoni.
Dia berharap buku Editor Killer itu bermanfaat. “Ini salah satu wasiat almarhum Pak Nadjib Hamid. Bahwa dari PWMU.CO yang sudah ada 31 ribuan artikel itu bisa dibukukan sebagai monumen,” tambahnya.
Baca sambungan di halaman 2: Peluncuran Kedua