Peluncuran Kedua
Ini bukan peluncuran yang pertama. Sebelumnya, Wakil Ketua PWM Jawa Timur Drs Nur Cholis Huda telah meluncurkan perdana buku kumpulan kisah para kontributor dan editor cetakan pertama (Maret 2022) itu. Tepatnya pada Resepsi Milad Ke-6 PWMU.CO di Aula Mas Mansyur Kantor PWM Jatim, Sabtu (19/3/22).
Ternyata, peluncuran kedua di Universitas Muhammadiyah Surabaya itu merespon usulan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni. “Bisakah Editor Killer diluncurkan di Kajian Ramadhan PWM?” kata Fatoni—panggilan akrabnya—kepada Kepala Kantor PWM Jatim Musodik SPd beberapa hari sebelumnya.
Begini kisah perjuangan selanjutnya, ala Roro Jonggrang, hingga 800 eksemplar buku Editor Killer cetakan kedua (April 2022, belum genap sebulan dari cetakan pertama) sampai di goodie bag seluruh peserta yang hadir di Kajian Ramadhan itu.
Cetak Kilat 800 Eksemplar
Jumat (1/4/22) sekitar jam 13.30 WIB ponsel Fatoni berdering. Musodik meneleponnya dan bertanya, “Pak, Editor Killer jadi diluncurkan, nggak?”
Fatoni—General Manager Cakrawala Print—spontan mengiyakan. Yang tak Fatoni sangka, ada syarat di balik konfirmasi penawaran itu. “Harus siapkan 700 buku! Kata Pak Tamhid (Sekretaris PWM Jatim) suruh cetak untuk dibagikan ke peserta,” tegas Musodik.
Permintaan itu di luar ekspektasinya. “Saya juga kaget. Bayangan saya kan di-launching di depan saja,” ujar Fatoni.
Karena sisa persediaan buku di cetakan pertama jauh memenuhi permintaan itu, Fatoni terpaksa turun tangan menugaskan timnya di percetakan Cakrawala untuk lembur dua malam. Tim bagian cetak lembur pada hari pertama, sedangkan tim bagian finishing lembur pada hari kedua.
Berkat kerja keras dan kerja sama timnya, Ahad (3/4/22) dini hari jam 01.00 WIB, 800 buku Editor Killer dikirim ke lokasi peluncuran. “Di tengah jalan Pak Sodik (sapaan akrab Musodik) tambah 100 (buku),” imbuh pria kelahiran Lamongan itu.
Mengetahui tim percetakan Cakrawala berupaya kebut dua malam hingga sukses memenuhi syarat yang dia ajukan, Ir Tamhid Masyhudi mengapresiasi dengan candaan. “Itu tradisi Pak Nadjib (almarhum) cetak sehari semalam. Harus diteruskan!” ujarnya saat bertemu Fatoni di gedung at-Tauhid UMSurabaya sebelum acara simulai.
Baca sambungan di halaman 3: Atasi Tantangan