Kesehatan Mental dan Spiritual
Dokter Iskandar memaparkan tentang puasa bisa memperbaiki mental seseorang.
“Ternyata kalau kita berpuasa bisa menurunkan hormon dopamin dan acetilcholin. Berpuasa dan merasakan lapar akan menimbulkan simpati dan empati kepada orang miskin sehingga kita tidak sombong,” jelasnya.
Dia melanjutkan, puasa akanmeningkatkan kesehatan spiritual, karena puasa meningkatkan iman dan takwa kepada Allah serta meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah.
“Jadi dengan puasa tiga kesehatan langsung terpenuhi,” ucapnya.
Cara Berpuasa yang Baik
Dokter Iskandar mengingatkan bahwa puasa tidak sekadar memindahkan pola makan.
“Ingat ya berpuasa itu bukan cuma memindahkan pola makan. Biasanya orang puasa pagi sampai Maghrib menahan makan, habis Maghrib seperti balas dendam. Kalau kayak gitu gak ada gunananya puasa untuk kesehatan,” terangnya.
Adapun cara berpuasa yang baik menurutnya adalah, pertama, berbuka puasa tepat waktu dengan makanan dan minuman yang tidak berlebihan.
Kedua, mendahulukan makanan dan minuman yang manis terlebih dahulu saat berbuka puasa.
“Karenaa sesuatu yang manis penyerapannya lebih cepat. Jadi glukosa itu penyerapannya paling cepat. Dengan demikian tubuh kita jadi pulih kembali,” jelasnya.
Ketiga, hendaknya orang yang berbuka puasa makan makanan yang ringan terlebih dahulu (takjil), baru kemudian memakan makanan yang berat.
“Ini untuk memberi kesempatan pencernaan kita beradapdatsi dengan makanan setelah puasa. Jangan begitu adzan langsung makan nasi satu piring, nanti langsung kekenyangan, nanti kaget pencernaannya,” ucapnya.
Keempat, ketika sahur minimal minum air sebanyak 500 ccatau setara dua gelas air.
“Karena untuk menutup kebutuhan cairan kita selama satu hari paling tidak kita butuh 500 cc,” terangnya.
Kelima, usahakan beraktivitas yang tidak banyak mengeluarkan keringat. “Jadi terkadang yang paling tidak disadari keluarnya cairan dari tubuh kita melalui keringat,” imbuhnya.
Baca sambungan di halaman 3: Olahraga Terbaik saat Puasa