Bawa Lima Penghargaan
Yang bikin senang dan bangga, lima kontributor Lamongan mendapat penghargaan. Yaitu ‘bapak-anak’: Fathurrohim Syuhadi juara II penulis produktif dengan 153 berita dan Alfain Jalaluddin Ramadlan juara II penulis produktif dengan 116 berita.
Selain itu, Mohammad Su’ud juara II penulis terbaik, Eko Hijrahyanto Erkasi juara III lomba penulisan softnews dan Ali Efendi harapan III menulis opini.
Setelah resepsi milad selesai jam 15.40 WIB, kami memutuskan segera pulang ke Lamongan. Hujan lebat mengiringi perjalanan Surabaya-Lamongan. Kemacetan pun menambah perjalanan cukup padat merayap. Mulai Deket sampai Lamongan membutuhkan waktu lebih dari dua jam.
Berboncengan di Tengah Gerimis
Setelah sampai di Umla pukul 20.06 WIB, saya dan rombongan segera shalat berjamaah di Masjid Ki Bagus Hadikusumo. Usai shalat, saya dan teman-teman putuskan pulang lewat Babat berenam dengan naik motor berboncengan.
Saya berboncengan dengan Fathurrohim Syuhadi, Denis Nugroho berboncengan dengan Alfain Jalaluddin Ramadlan, dan Faried Achiyani berboncengan dengan Helman Sueb.
Gerimis mengiringi setengah perjalanan Lamongan-Babat. Apalagi melalui jalan berlubang. Butuh hati-hati dan kosentrasi untuk menghindari lubang-lubang di jalan.
Di perjalanan, saya membuntuti Faried. Saya spontan tersenyum melihat posisi duduk Helman Sueb miring ke kanan dan ke kiri.
Rohim yang saya bonceng berkomentar, “Ustadz Sueb sudah tua dan kecapaian. Tapi semangatnya luar biasa. Muridnya sudah mengerti kalau yang dibonceng gurunya sehingga pelan-pelan.”
Kami sampai di Babat jam 20.35 WIB. Saya, Dennis Nugroho, dan Alfain Jalaluddin Ramadlan ditraktir nasi ayam penyet yang lezat oleh Fathurrohim Syuhadi.
Setelahnya, saya melanjutkan pulang ke Keduyung, Laren, dengan selamat. Alhamdulillah, saya sampai di rumah pukul 22.12 WIB. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN