Karakter Orang Bertakwa
Muyassaroh lalu menjelaskan tujuan puasa yakni supaya kita menjadi orang bertakwa. Adapun karakter orang yang bertakwa.
Pertama, gemar berinfak. Berdasarkan Ali Imran ayat 134 dan Al-Baqarah ayat 3.
“Infak semampunya. Karena kita diberi rezeki oleh Allah di antaranya adalah untuk diinfakkan kepada fakir miskin. Namun tidak perlu diumumkan di masjid. Semata-mata karena Allah,” katanya.
Kedua, mampu mengendalikan emosi. Terutama di bulan Ramadhan, agar pahala puasa bisa maksimal.
Ketiga, lapang dada. Menurut Muyasaroh, seorang Muslim yang bertakwa hendaknya membiasakan diri untuk murah senyum.
“Baik kita dicaci orang, di-bully orang, kita harus tetap lapang dada. Seperti Nabi tidak pernah marah, selalu senyum bertemu dengan siapapun. Bahkan ketika di Thaif beliau dilempari kotoran, beliau tidak marah malah didoakan,” ujarnya.
Ia menceritakan ada salah satu sahabat yang datang kepada Rasulullah untuk meminta wasiat, lalu Nabi SAW bersabda: ‘Janganlah kamu marah, bagimu surga’.”
Keempat, yaitu berbuat baik (menjadi muhsinin). “Menolong teman ketika mereka membutuhkan. Bahkan ketika teman yang sangat membutuhkan berhutang, lalu kita bisa mengikhlaskan itu merupakan perilaku yang sangat mulia,” tuturnya.
Editor Mohammad Nurfatoni