Saatnya IMM KH Ahmad Dahlan dan IMM se-Kediri Raya Berkolaborasi, liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Kolaborasi dalam acara bagi takjil dan buka bersama. Itulah yang dilakukan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) KH Ahmad Dahlan dengan IMM se-Kediri Raya di bulan Ramadhan, Ahad (8/4/22).
Ketua Pimpinan Cabang IMM Kediri Alfan Fadillah mengatakan pembagian takjil ini dilakukan di Jalan Raya Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, di samping Gedung Dakwah Muhammadiyah Kanirogo Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.
“Pembagian takjil ini panitia membagikan kurang lebih 150 paket yang berisi air putih dan roti,” ujarnya.
Dia memaparkan anggota IMM KH Ahmad Dahlan dan IMM Kediri Raya yang yang tergabung dalam acara bagi takjil dan buka bersama ini berangkat dari komisariat masing-masing menuju Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Cabang Kras.
“Rute yang paling jauh adalah komisariat KH Ahmad Dahlan karena berangkat dari Tulungagung ke Kediri yang berjarak sekitar 22 kilometer,” tambahnya.
Pupuk Tali Silaturrahim
Alfan Fadillah menjelaskan tujuan pembagian takjil dan kolaborasi ini adalah untuk memupuk tali silahturahmi dan memperkuat ukhwah Islamiyah antarakader IMM KH Ahmad Dahlan dengan kader IMM se-Kediri Raya.
“Setelah melaksanakan bagi takjil, para anggota IMM yang tergabung dalam bagi takjil, mengadakan kajian sebelum berbuka dengan tema IMM sebagai rumah,” katanya.
Dia mengungkapkan dalam kajian tersebut diisi oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur Aini Sukriah MPdI. Dalam kajian tersebut Aini mungkungkapkan, yang intinya setiap ada event apapun harus selalu dikerjakan bersama-sama.
“Bentuk kolaborasi yang sudah dilakukan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) KH Ahmad Dahlan dengan IMM se-Kediri Raya ini sebenar dan seharunyalah seperti ini,” katanya.
Bentuk sinergi seperti ini, tekannya, yang diaplikasikan dalam melakukan kegiatan sehingga bisa berhasil dengan sukses dan memberikan nilai manfaat bagi masyarakat. (*)
Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.