Siswa SMKM 2 Taman Uprak Rawat Jenazah, liputan Dian Rahayu Agustina kontributor PWMU.CO Sidoarjo
PWMU.CO – Siswa kelas XII SMK Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo melaksanakan Ujian Praktik (Uprak) mata pelajaran al-Islam yang dimulai, Senin (11/4/22)
Waka Kurikulum M Rokhim MPdI menjelaskan mulai praktik Sholat, wudhu, memandikan jenazah dan mengkafani. Pembimbing mata pelajaran Suyanto MPdI bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut menyampaikan kegiatan praktik ini meliputi materi pelajaran kelas X-XII.
“Kegiatan praktik merawat jenazah jarang diperhatikan karena saat di semester genap, kelas XI biasanya sudah berangkat Praktik Kerja Industri (Prakerin) di luar sekolah,” ujarnya.
Dia memaparkan karena kegiatan ini amat dibutuhkan masyarakat, maka kami mempertimbangkannya untuk dipraktikkan saat penilaian ujian praktik agama agar anak-anak berbekal ilmu yang bisa diamalkannya saat lulus dan menjadi anggota masyarakat nantinya.
Memandikan Jenazah
Rokhim menjelaskan hal yang dilakukan siswa, pertama diharuskan mempersiapkan air bersih dan suci, air yang dicampur sabun, dan air yang dicampur kapur barus atau wangi-wangian, maupun kemudian handuk.
“Kemudian siswa memandikan jenazah di tempat tertutup (ruangan). Jika dimandikan di tempat terbuka, maka harus memakai hijab atau penutup sehingga tidak bisa terlihat oleh orang yang tidak sedang memandikan jenazah atau pelayat,” katanya.
Dia memaparkan orang yang memandikan jenazah diutamakan dari keluarga dekat jenazah dan jika tidak ada yang sanggup, diusahakan orang-orang yang memahami tata cara memandikan jenazah sesuai sunnah.
“Bila jenazahnya laki-laki maka yang memandikan laki-laki dan begitu pula sebaliknya bila jenazahnya perempuan dimandikan oleh perempuan, kecuali suami-istri dan anak yang belum baligh.”
Niat Ikhlas
Rokhim mengatakan cara memandikan jenazah pun di bahas dalam kegitan tersebut sebelum memulai praktek yaitu niat ikhas karena Allah. Lalu menutupi jenazah dengan kain yang bagus.
“Kegiatan selanjutnya yaitu membersihkan kotorannya dan mulai memandikan jenazah dengan membersihkan anggota wudlu. Dengan mendahulukan anggota sebelah kanan, membersihkan bagian punggung dengan memiringkan jenazah ke sebelah kiri, kemudian ke sebelah kanan,” tuturnya.
Saat memandikan, sambungnya, dilakukan dengan bilangan gasal, tiga atau lima atau lebih sesuai kebutuhan. Jika jenazahnya wanita hendaknya melepaskan gelungan rambut dan mencucinya dengan bersih. Terakhir, memandikan atau siraman dengan menggunakan air yang sudah dicampur kapur barus atau wangi-wangian lainnya, lalu mengeringkannya dengan handuk atau lainnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.