Kisah Keberuntungan karena Peduli Hal-Hal Kecil dalam Kehidupan; Liputan Muhammad Nasikin, kontributor PWMU.CO dari Sidoarjo.
PWMU.CO – Jangan meremahkan hal-hal yang kecil dalam kehidupan kita. Sesuatu yang besar berawal dari sesuatu yang kecil. Keberadaan uang sejuta berawal dari uang satu rupiah. Hal ini berlaku pula dalam hal kebaikan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Muhajir SAg di hadapan guru dan karyawan SD Muhamadiyah 3 Ikrom Wage Sidoarjo dalam program ‘Guru Berkultum’, Kamis (7/4/2022).
Menurut Muhajir sebagai seorang guru sudah seharusnya memperhatikan hal-hal kecil yang ada di sekitarnya. Dia mencontohkan keberadaan sampah kertas dan plastik baik di lingkungan kelas atau di halaman sekolah. Termasuk pula kran air.
“Sering kali melihat kran air mengucur, dan sering kali kita menganggapnya sepele, membiarkan kran air itu mengalir terus saja,” katanya.
Muhajir lalu menceritakan sebuah kisah tentang pemuda yang peduli dengan hal kecil dalam kehidupanya. Pemuda ini melamar menjadi calon pegawai di sebuah instansi. Ketika calon pegawai ini memasuki area kantor, dia melihat banyak hal yang tidak enak dipandang mata, tidak pada tempatnya dan menurutnya membahayakan orang lain.
Kemudian pemuda itu melihat ada slot pintu yang masih menonjol dan keset yang tidak rapi, lalu dia merapikannya. Selanjutnya, calon pegawai ini masuk ke taman terbuka yang ada di kantor. Di taman ini ia melihat air mengalir sia-sia melalui selang. Lalu dia mencari ujung selang dan mematikan kran air tersebut.
Tidak berhenti sampai di situ. Dia masuk ke ruang tunggu tes. Dia melihat banyak lampu menyala padahal jam sudah menunjukkan pukul 10.00. Sinar matahari pun telah menyinarinya dengan cerah. Calon pegawai inipun kemudian mematikan lampu di ruangan itu karena menurutnya lampu tidak diperlukan lagi.
Lulus Tes berkat CCTV
Setelah tes, banyak calon pegawai yang tidak diterima. Namun, pemuda ini dapat mengikuti tes wawancara dan langsung diterima menjadi pegawai di kantor tersebut.
“Calon pegawai ini diterima karena setiap gerak-geriknya terekam CCTV. Bahkan dia mendapatkan ucapan selamat dari panitia,” ucap pria asal Lamongan ini.
Muhajir mengatakan panitia sengaja memasang CCTV di setiap sudut dan menyalakannya untuk melihat kepedulian para calon pegawai atas hal-hal yang kecil.
Dia pun menyimpulkan kepeduliaan terhadap hal-hal yang kecil itulah membawa keberuntungan bagi calon pegawai ini.
“Panitia menganggap dengan sesuatu yang terkecil saja sangat peduli apa lagi dengan sesuatu yang besar,” katanya menyimpulkan
Guru al-Islam ini mengajak pada peserta kegiatan ‘Guru Berkultum’ yang diadakan selama bulan Ramadhan (4-23/4/2022) untuk bersyukur melakukan sesuatu yang kecil dan berdampak besar.
“Mari bersyukur terhadap setiap aktivitas kecil kita tapi berdampak besar bagi lingkungan,” tuturnya.
Dia menguraikan contoh kepedulian guru terhadap siswa dan orangtua melalui senyuman. Aktivitas kecil bernilai ibadah. “Senyum itu mudah, ringan dan sederhana, tapi berdampak besar. Senyum juga bernilai ibadah dan termasuk sedekah,” jelas guru dengan empat anak ini.
Muhajir menjelaskan kebaikan sekecil apapun akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka, menurutnya jangan pernah meremehkannya apalagi di bulan Ramadhan. Kebaikan sekecil apapun akan dibalas oleh Allah sebagaimana firman Allah dalam al-Zalzalah ayat 7 yang berbunyi:
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
Yang artinya: ”Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.”
Baca sambungan di halaman 2: Kisah Kecelakaan Putranya