KBRI Berharap PCIM Hongaria Dirikan Pesantren Quran; Laporan Nurul Musdholifah, Anggota Majelis Dakwah dan Pendidikan Kader PCIM Hongaria..
PWMU.CO – Semoga dengan permulaan adanya pengajian al-Quran untuk anak-anak ini, ke depan Pak Hazim dan teman-teman PCIM Hongaria bisa mendirikan pesantren Quran di sini. Itulah harapan Staf Administrasi dan Keagamaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest Anis Kadir.
“Seperti Ustadz Syamsi Ali yang berada di Amerika. Karena sebagaimana kita ketahui, Islam adalah rahmatan lil Alamin,” imbuhnya saat menutup tausiyah pada Ramadhan for Kids Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria.
Program itu digelar Majelis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PCIM Hongaria sekitar pukul 18.00 CET di Budapest, Városligeti Fasor 26, 1068 Hongaria, Sabtu (9/4/22). Pada momentum yang dihadiri wali santri itu, sekretaris PCIM Hongaria Ahmad Hidayatullah memandunya sampai menjelang Maghrib. Temanya, Islam di Hongaria.
Islamophobia
Sebelumnya, Anis Kadir mengungkapkan, Islam di Hongaria tidak begitu asing. Sebab, banyak orang Arab bermukim di sana dari dulu sampai sekarang.
“Sebelum tahun 1980-an mereka datang dari Aljazair, Maroko, Libia, Tunisia yang kedekatannya dengan partai sosial. Bahkan negara-negara Arab seperti Yaman tidak aneh datang ke negara ini,” terangnya.
Namun, muncul Islamophobia ketika peristiwa 11 September di Amerika. “Sampai istri saya sempat melepaskan jilbabnya karena banyaknya tuduhan-tuduhan terhadap umat Islam pascakejadian tersebut,” jelas dia.
Akibatnya, kata Anis Kadir, orang-orang di sana waktu itu sangat takut terhadap orang-orang berjilbab. Hingga mereka menghindari orang berjilbab di mall, bus, maupun metro.
Baca sambungan di halaman 2: Islam Berkembang Pusat