Tips cepat hafal al-Quran dari Ahmad Fawwas, finalis Hafidh Indonesia 2016. Liputan Widiyanti, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Talkshow inspiratif dan ngaji bareng Surah Al-Mulk digelar Pesantren Muhammadiyah An-Nur Sidoarjo. Bertema “Menanamkan Jiwa Qurani untuk Menjadi Generasi Muda yang Berakhlak Mulia Rahmatan lil ‘Alamin”, kegiatan dilaksanakan di Aula Khusnul Khuluq Asrama Putri, Ahad (10/4/22).
Dalam talkshow tersebut menghadirkan narasumber Ahmad Fawwas, Finalis Hafidh Indonesia 2016. Kegiatan yang dimoderatori Ustadz Fariz Sayyidan, itu disimak secara antusias oleh direktur pesantren, asatidz dan asatidzah, serta seluruh santri.
Direktur Pesantren An-Nur Sidoarjo Dzulfikar Ahmad Ramadhan MUd mengatakan, kehadiran Ahmad Fawwas, hafidh berusia muda itu diharapkan dapat memotivasi seluruh peserta talkshow. “Semoga yang hadir dapat lebih mencintai al-Quran,” ujarnya.
Fawwas, panggilanya, berprestasi sebagai finalis Hafidh Indonesia Tahun 2016 saat usianya masih 10 tahun. “Hal tersebut merupakan sebuah capaian yang patut diteladani seluruh masyarakat Indonesia, khususnya keluarga besar An Nur. Usia 15 tahun, kini sudah mempunyai dua sanad hafalan al-Quran 30 juz dan menguasai bahasa Arab dengan lancar,” jelasnya.
Tips Cepat Hafal Al-Quran
Dalam kesempatan tersebut, Fawwas memberikan tips agar cepat menghafal al-Quran. Di antaranya adalah ikhlas karena Allah, menjauhi maksiat dan dosa, memanfaatkan masa muda serta usia kecil, dan memilih tempat yang tenang untuk murojaah.
“Lainnya adalah memanfaatkan waktu sibuk dan waktu senggang, faktor internal dan kemauan yang kuat, kerjasama panca indera, menentukan satu macam cetakan mushaf, diucapkan dengan jelas, dan hafalan berkesinambungan,” paparnya.
Di sisi lain, Dzulfikar Ahmad Ramadhan juga menyampaikan, kehadiran Fawwas di Pesantren An-Nur diharapkan dapat memotivasi para santri agar lebih senang dan bersemangat lagi menghafal al-Quran. Menurutnya, tahfidh merupakan salah satu keunggulan dari Pesantren An-Nur Sidoarjo selain dakwah terpadu, bahasa Arab-Inggris, serta entrepreneurship.
“Untuk mewujudkan keunggulan-keunggulan yang ada, semua kegiatan dan pembiasaan harus mengarah pada keunggulan tersebut. Cintailah al-Quran, karena sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Quran dan mengajarkannya,” kata Dzulfikar menukil hadits riwayat Bukhari. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.