Sikap Abdullah bin Masud
Abdullah bin Masud lantas meminta Rasulullah mengajarinya bacaan agar bisa memeras susu hingga Rasulullah memujinya anak yang pintar. Sejak itu, keduanya bersahabat. Rasulullah juga menyukainya karena jujur, cerdas, dan bertanggung jawab.
Abdullah bin Masud yang berani itu menemui Rasulullah di Makkah dan masuk Islam. Setelahnya, ia mengajukan permohonan ingin menjadi pelayan Rasulullah. “Kenapa ingin menjadi pelayan, hayo? Karena dengan cara itu dia bisa dekat dengan Rasul. Kedekatan itu bisa membuatnya belajar kapan saja dengan Rasulullah,” terangnya.
Usai menceritakan bagaimana penggembala kambing itu sudah naik derajat dengan menjadi orang kepercayaan Muhammad SAW. Dia juga menuturkan bagaimana lelaki bersuara merdu itu ternyata sangat suka membaca al-Quran hingga mampu menguasai tajwid dan menjadi qari.
Empat Keteladanan
Akhirnya, Rara membagikan empat keteladanan dari Abdullah bin Masud yang menjadi sahabat Rasulullah sejak kecil. “Pintar memahami kejadian ajaib. Dia tahu peristiwa mukjizat pasti dilakukan manusia istimewa. Oleh sebab itu dia meminta kesempatan belajar,” ungkapnya.
Kedua, dia berani meninggalkan kampung halaman supaya bisa belajar langsung dari guru hebat: Rasulullah SAW. Ketiga, dia sangat menguasai ilmu al-Quran sehingga bisa membaca dengan merdu. “Ini berkat ketekunannya belajar,” tambahnya.
Terakhir, Rara menyatakan, Abdullah bin Masud berani menyampaikan kebenaran. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post