Internasionalisasi Muhammadiyah: Pemikiran atau Amal Usaha? Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Sesi diskusi Baitul Arqam yang dihadiri PCIM sedunia berlangsung aktif. Salah satu pertanyaan datang dari Wakil Ketua PCIM Jerman Raya dr Diah Nahdiyati yang pada sesi berikutnya juga menjadi pembicara di forum Zoom, Ahad (17/4/22) sore itu.
Perempuan kader Muhammadiyah yang mukim di Jerman sejak 2006 itu menyatakan ingin memperkenalkan Muhammadiyah. Tidak hanya kepada para Muslim Indonesia, tapi juga kepada para Muslim di Jerman.
Dia lantas mempertanyakan pernyataan Ketua LCPR PP Muhammadiyah 2015-2022 dan Penasihat PCIM Jerman Raya Dr Phil Ahmad Norma Permata MA di sesi sebelumnya mengatakan: “Bukan pemikiran yang kita internasionalisasi, tapi gerakan dan amal usaha! Gerakan itu mengubah menuju sesuatu lebih baik. Amal usaha itu menjadikan gerakan sistematis dan berkelanjutan.”
Berdasarkan pengalaman di Jerman, dr Diah berusaha memberikan pemahaman pemikiran Islam berkemajuan terlebih dahulu kepada teman-teman Muslim non-Muhammadiyah, kolega ateis, juga tetangga lainnya. Jadi, dia bertanya, “Apa bedanya pemikiran dan gerakan?”
Mengingat, saat ini untuk membuat amal usaha yang bisa diakui di sana sangat membutuhkan waktu panjang. Meski mereka tetap berjuang mengarah ke sana.
Baca sambungan di halaman 2: Kesatuan Konsep dan Amal