Siswa SDMM Bikin Shiori, Pembatas Buku Unik ala Jepang, liputan Ema Rohmah Hayati, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik mengikuti Pekan Fakultatif Ramadhan hari ketiga, Rabu (20/4/2022), dengan membuat shiori. Dalam bahasa Jepang, shiori dapat diartikan sebagai pembatas buku atau bookmark.
Ketua Jenjang Kelas VI Nur Asiyah SPd, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas anak-anak dalam membuat pembatas buku. “Kali ini, pembatas buku dibentuk menyerupai orang Jepang yang sedang memakai kimono (pakaian khas Jepang),” kata dia.
Dai menerangkan, pembatas buku berfungsi sebagai penanda atau penunjuk halaman dalam sebuah buku. Di bulan Ramadan seperti ini, anak-anak banyak mengisi waktu luangnya dengan membaca al-Quran dan buku.
“Dengan adanya shiori ini, diharapkan mempermudah dalam menemukan halaman terakhir buku atau al-Quran yang mereka baca sebelumnya. Tanpa harus merusak atau melipatnya. Selain itu, dengan pembuatan pembatas buku yang menarik, semoga dapat menambah motivasi anak-anak dalam membaca,” terangnya.
Ustazah Asiyah, sapaan akrabnya, menyampaikan beberapa hari sebelumnya guru kelas VI sudah menginformasikan kepada para siswa untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat shiori. Yakni kertas chiogami, kertas karton putih dan hitam, kertas kreft, pita, lem, gunting, penggaris, dan jangka.
“Sehingga seluruh siswa sudah siap untuk mempraktikannya di hari H-nya,” ujarnya.
Cara Membuat Shiori
Sebelum praktik pembuatan shiori, terjadi perbincangan yang lucu.
“Ustazah, apa itu shiori? Aku baru pertama kali mendengarnya,” tanya Izzani Aghni Nisa, siswa Kelas VI Jenderal Sudirman.
“Setahuku itu merek saus tiram Ustazah, Saori,” sahut Fazian Muhammad Althaf diiringi dengan gelak tawa seluruh siswa di kelas.
Ternyata, istilah shiori ini baru kali pertama mereka dengar. Selain itu, kebanyakan dari mereka biasanya membuat pembatas buku sederhana dengan bentuk persegi atau persegi panjang.
Sebelum para siswa mempraktikkan cara membuat shiori, para guru kelas menunjukkan cara membuatnya terlebih dahulu. Ita Muflikhatul Ummah, guru Kelas VI Ki Bagus Hadikusumo menjelaskan langkah-langkah pembuatannya kepada para siswa di kelasnya.
“Pertama, siapkan semua alat dan bahan. Kedua, buat badan dan kepala boneka yang terbuat dari kertas karton putih. Selanjutnya, buat pakaian kimono dari kertas chiogamisesuai kreativitas kalian. Lalu, hiaslah kepala boneka dengan kertas kreft hitam, bubuhkan pita di atasnya,” urainya.
“Jangan lupa potong kertas karton dengan ukuran yang kalian sukai, kemudian hiasi potongan karton tersebut dengan spidol atau pensil warna. Lubangi ujungnya dengan pelubang kertas, ikatlah pita di lubang tersebut. Terakhir, tempelkan boneka yang sudah dibuat di kertas pembatas buku,” imbuh Ustazah Ita, sapaan akrabnya.
Baca sambungan di halaman 2: Susah tapi Suka