Efektivitas Strategi Bagi Tugas
“Silahkan mengatur strategi di setiap kelompok, menentukan temannya yang akan menyelesaikan tantangan demi tantangan. Satu menit menyusun kelompok siapa yang di game satu dan seterusnya,” tutur Puput—panggilan akrabnya—saat semua siswa bersiap menyusun kelompok.
Setiap kelas terlihat sibuk membagi kelompok sesuai keahlian permainan yang mereka kuasai. Di awal permainan pertama yang ketat, tampak kelompok 1 dari kelas al-Battani menyusun kata dengan cepat.
Strategi pembagian tugas menjadi cara yang efektif. Ada yang bertugas menyusun kata, ada yang bertugas mencari kata, dan ada yang bertugas memberi perekat atau lem ketika kalimat Janji Pelajar Muhammadiyah sudah tersusun lengkap per butirnya.
Kedua kelas lainnya pun cekatan menyusun kata. Hanya saja, mereka melewatkan beberapa baris penting janji yang sering siswa SDMM gaungkan setiap pagi. Akhirnya, kelas al-Battani sukses menyelesaikan tantangan pertama.
Kelompok dua al-Battani pun memulai permainan ke-2. Mereka kesulitan menebak gambar itu. Maka, kelompok al-Halili mampu menyusul. Mereka berusaha mendahului kelompok al-Battani.
Butuh waktu tambahan hingga tim al-Battani akhirnya berhasil menyelesaikan tantangan kedua. Lalu disusul tim al-Halili, sedangkan al-Qusyi masih tertahan.
Baca sambungan di halaman 3: Balapan