PWMU.CO– Taman Bunga menjadi tema program Ramadhan SD Almadany Gresik tahun 2022 ini.
Tema Taman Bunga itu singkatan dari Tanamkan Keimanan di Bulan Pengampunan. Ada dua program yang masih berlangsung tak hanya dilakukan siswa di sekolah, melainkan juga diterapkan di rumah.
Dua program itu adalah Dahan (Dhuha Harian) dan Tangkai (Tanggap Sedekah Harian).
Kepala SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Nur Aini SPd berharap shalat Dhuha harian sebagai kebiasaan baik yang menjadi gold habits siswanya.
”Shalat Dhuha harian di bulan Ramadhan bertujuan untuk membiasakan murid mengisi waktu di bulan Ramadhan dengan berbagai ibadah, salah satunya shalat Dhuha,” ujar Nur Aini, Jumat (29/4/2022)..
Sekolah, sambung dia, juga ingin menanamkan pembiasaan shalat Dhuha pada murid, sehingga diharapkan di luar bulan Ramadhan murid juga mengerjakan shalat Dhuha secara mandiri di rumah.
Di Taman Bunga Ramadhan Almadany ini shalat Dhuha dilaksanakan secara bergantian setiap hari. Murid yang telah datang di sekolah lebih awal, segera menuju kelas untuk meletakkan tasnya.
Kemudian bergegas dengan semangat menuju Gazebo membawa perlengkapan shalat. Bersama dengan ustadz dan ustadzah, siswa mengerjakan shalat Dhuha.
Seusai melaksanakan shalat, siswa mendengarkan kajian islami yang disampaikan para ustadz SD Almadany untuk menambah ilmu keagamaan.
Tangkai
Selain Dahan, Nur Aini menekankan keberlanjutan program Tangkai (Tanggap Sedekah Harian). Program Tangkai yang jika di luar Ramadhan bernama infak filantropis cilik ini menciptakan konsep murid bersedekah setiap hari dari sisa uang jajannya.
”Alhamdulillah SD Almadany di awal berdiri hingga saat ini menjadi sekolah yang senantiasa mengajarkan pentingnya infak murid,” ujarnya.
Bekerja sama dengan Lazismu Gresik melalui Kantor Layanan Lazismu Kebomas, SD Almadany tak pernah absen setor hasil kaleng infak filantropis cilik, termasuk untuk donasi kemanusian bencana alam ataupun donasi untuk saudara muslim di Palestina.
Dijelaskan, dalam program Tangkai Ramadhan ini murid diberikan motivasi untuk semakin semangat berinfak bersedekah karena janji Allah akan keberkahan balasan bagi yang melakukan kebaikan di bulan suci ini.
Sekolah tidak menekankan seberapa besar uang yang disedekahkan melainkan murid diajarkan untuk senantiasa menanamkan rasa ikhlas dalam dirinya ketika bersedekah atau berbagi dengan orang lain.
”Ditanamkan pada mereka sedekah harian tidak membuat rezeki menjadi habis, justru akan menambah rezeki dari arah mana saja,” tandasnya.
Apalagi di bulan Ramadhan ini di mana pahala amal kebaikan akan dilipatgandakan. Diharapkan murid semakin bersemangat dalam bersedekah. (*)
Penulis Firdah Vebriyanti Editor Sugeng Purwanto