PWMU.CO – Sekolah yang baik adalah sekolah yang mengajarkan skill kemampuan individual siswa untuk tanggap terhadap lingkungan. Filosofi ini pula yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 1 Dukun, Gresik. Menyadari lokasi sekolah yang berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo, salah satu skill yang diajarkan adalah siaga banjir. Bukan hanya teoritis, tapi juga dengan praktik langsung.
Agar pembelajaran ini berjalan menyenangkan, praktik pembelajaran langsung ini pun diterapkan lewat kegiatan menyenangkan. Yaitu perkemahan Hizbul Wathan (HW). “Kami sadar kalau lingkungan kami ini dekat dengan sungai Bengawan Solo yang tentu saja rawan dengan banjir. Karena itu, kami ingin membekali anak didik kami bagaimana melakukan kerjasama yang baik dengan orang lain, dan juga siaga banjir,” jelas Kepala sekolah, Zakiyatul Faikhah.
Perkemahan sendiri diikuti oleh semua siswa kelas 4 hingga kelas 6 di halaman sekolah. Meski dipusatkan di halaman sekolah, tapi para siswa langsung dibekali dengan kemampuan menghadapi banjir, bahkan langsung praktik di aliran sungai dalam menolong korban.
Secara geografis, SD Muhammadiyah 1 Dukun, Gresik memang rawan terkena luapan banjir. Terletak di desa Padang Bandung, Dukun, ia memang dekat dengan aliran Bengawan Solo yang setiap musim hujan selalu kelebihan “muatan”. Karena itu, sudah tepat jika sekolah memang menyiapkan anak didik untuk siaga banjir. (faris)