PWMU.CO– Sabar dan ikhtiar inti khotbah Idul Fitri yang disampaikan KH Marpuji Ali, Bendahara PP Muhammadiyah, di Masjid Kottabarat Solo, Senin (2/5/2022).
Ribuan jamaah memadati Masjid Kottabarat hingga jalan raya depan dan samping masjid.
Dalam khotbahnya KH Drs Marpuji Ali MPd menekankan, corona dua tahun ini sudah melanda negeri kita. Meskipun telah melandai, tetapi kita jangan sampai lengah. Lalu apa yang perlu diperbuat? Yang terpenting adalah sabar.
”Sabar bukan berarti tidak berbuat apa-apa atau istilah Jawa pasrah bongkokan. Tetapi sikap sabar diimbangi dengan ikhtiar. Ikhtiar berusaha agar keadaan menjadi lebih baik sesuai yang dicita-citakan,” papar Marpuji Ali.
Marpuji Ali mengajak kepada jamaah semua yang hadir mempunyai cita-cita masuk surga, mengiringi dengan usaha kerja keras meraihnya, menerapkan sabar dengan penuh ikhtiar, dan senantiasa rukun tidak berpecah belah.
”Allah tidak akan mengubah nasib kaum jika kaum tersebut tidak berikhtiar mengubah nasib sendiri,” tandasnya menjelaskan sabar dan ikhtiar.
Sementara itu Ustadz Nur Salam, Ketua Panitia, menyampaikan kehadiran jamaah jamaah banyak sehingga memenuhi masjid lantai 1 dan 2 serta di jalan raya.
“Jamaah yang hadir melaksanakan shalat Idul Fitri kurang lebih ribuan jamaah, tetapi panitia sudah mengantisipasi dengan mempersiapkan tikar. Alhamdulillah semua tikar terpakai,” jelasnya.
Nur Salam pun mengharapkan ke depan pelaksanaan shalat Idul Iitri bisa dilaksanakan di lapangan sebagai syiar dan dakwah Islam.
“Sebagai syiar karena semua berkumpul jadi satu di lapangan dan dakwah sebagai bagian sunah Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Penulis Aryanto Editor Sugeng Purwanto