PWMU.CO – Buku berjudul ‘Ludruk’ Karya Irfan Syaifuallah dkk. mampu mencuri perhatian peserta Musyawarah Wilayah (Musywil) XX Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM Jawa Timur. Buku bunga rampai karya Irfan bersama dengan 24 kader (IPM) se-Jatim selaku kontributor itu resmi dilaunching, Jum’at (3/2) malam.
Irfan selaku PD IPM Lamongan lantas menceritakan sedikit tentang karyanya tersebut. Buku yang berjudul ‘Ludruk’ itu menceritakan tentang aktivitas dan apa yang dirasakan kader selama berkecimpung IPM. Semenjak mereka bergabung di IPM sampai menjadi pimpinan. Ia pun mengaku bangga dengan hasil karyanya tersebut.
(Berita terkait: 5 Pesan Berkemajuan Gus Ipul untuk Pelajar dan Digelar di Bumi Reog Ponorogo, Musywil XX IPM Jatim Diharapkan Lahirkan Kader-Kader Pemimpin yang Kuat, Garang, dan Cerdas)
”Dengan tulisan ini, semoga gerakan literasi yang berasal dari IPM Jatim ini bisa juga menjadi ujung tombak literasi nasional. Sehingga bisa menjadi penyemangat untuk rajin menulis,” katanya di sela-sela agenda Konferensi Pimpinan Wilayah (Konpimwil), di SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Di saat yang sama, mantan Sekretaris PP IPM Azaki Khoirudin mengatakan, memang sudah seharusnya kader IPM Jatim tidak lagi berkutat pada gerakan lisan saja. Akan tetapi gerakan literasi melalui goresan pena juga perlu untuk digerakkan, bahkan harus dibudayakan. Sehingga nilai sakral di surat Al-qalam ayat 1 bisa merasuk menjadi jati diri kader IPM Jatim.
”Spirit Al-qalam jangan lagi hanya sekedar jargon, tapi tidak diamalkan. Itu malah bikin berdosa. Jadi alangka baiknya teman-teman IPM Jatim mulai membudayakan untuk menulis. Dengan keluarnya buku berjudul ‘Ludruk’ ini bisa menjadi awal untuk menularkan virus gemar menulis,” pesannya. (Imam mawardi/aan)